Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DBS Indonesia mengalokasikan pendanaan senilai SGD 2 juta atau sekitar Rp24 miliar melalui skema blended finance, solusi pendanaan tanpa jaminan.
Penerima blended finance pertama dari Bank DBS Indonesia adalah Adena Coffee, sebuah wirausaha sosial yang fokus pada produksi dan pengelolaan kopi secara berkelanjutan. Pendanaan ini akan mereka gunakan untuk memperkuat dan memperluas dampaknya. Sebelumnya, Adena Coffee telah menerima dana hibah dari program DBS Foundation Grant Program 2024.
Executive Director, Head of SME Banking, Institutional Banking Group PT Bank DBS Indonesia, Angela Thenaria mengatakan, sebagai bank yang berlandaskan tujuan positif (purpose-driven), Bank DBS Indonesia menghadirkan skema blended finance, kombinasi antara dana hibah dan pembiayaan lunak untuk mengatasi kesenjangan akses permodalan yang kerap menghambat pertumbuhan wirausaha sosial di Tanah Air.
Baca Juga: Bisnis Trade Finance Bank DBS Indonesia Tumbuh 12% per Mei 2025
Menurutnya, di Indonesia, UMKM menyerap lebih dari 97% tenaga kerja, namun masih sedikit yang memiliki akse ke pembiayaan formal. Bagi wirausaha sosial, tantangannya lebih kompleks karena model bisnis mereka sering kali belum memenuhi kriteria kelayakan bank (bankable).
"Skema blended finance hadir sebagai solusi konkret, dengan memperkecil risiko bagi perbankan dan mendorong terciptanya pertumbuhan yang berkelanjutan,” kata Angela, dalam siaran pers, Selasa (24/6).
Skema blended finance ini didukung oleh proses seleksi yang ketat, termasuk uji kelayakan menyeluruh saat penerima dana hibah mengikuti DBS Foundation Grant Program. Bank DBS Indonesia juga memastikan adanya pemantauan berkala serta transparansi dalam setiap tahap pencapaian milestone.
Head of Group Strategic Marketing & Communications PT Bank DBS Indonesia Mona Monika mengatakan, Bank DBS Indonesia mendukung penuh wirausaha sosial seperti Adena Coffee dalam memberdayakan ekonomi daerah dan komunitas karena kami percaya bahwa bisnis tidak melulu memperhatikan profit, namun juga penciptaan dampak bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
"Sejalan dengan pilar keberlanjutan Impact Beyond Banking, dengan menggabungkan dana hibah dari DBS Foundation dan skema blended finance, kami berharap solusi ini dapat mendukung wirausaha sosial dalam mengakselerasi pencapaian bisnis mereka," ujar Mona.
Baca Juga: Dana Kelolaan (AUM) Wealth Management Bank DBS Indonesia Tumbuh 18%
Dengan ini, pihaknya disebut dapat memperkecil hambatan akses pendanaan, mendorong kolaborasi lintas sektor, dan menciptakan model pembiayaan inklusif yang dapat direplikasi dan diperluas untuk sektor wirausaha sosial atau bisnis berdampak sosial.
“Kami merasa terhormat atas kepercayaan Bank DBS Indonesia kepada kami sebagai wirausaha sosial pertama yang mendapatkan dukungan melalui skema blended finance ini," ungkap Founder and CEO of Adena Coffee Abyatar.
Menurutnya, dukungan ini bukan sekadar bentuk pendanaan, melainkan juga wujud apresiasi terhadap wirausaha sosial seperti Adena Coffee dalam mendorong perubahan. Dukungan ini juga memberikan perusahaan ruang untuk terus berkembang, agar dapat menghadirkan dampak positif yang lebih luas bagi masyarakat, khususnya kelompok petani kopi.
Baca Juga: DBS Indonesia Berikan Sustainability-Linked Trade Facility untuk Indorama
Selanjutnya: Bagikan Dividen 76% dari Laba Bersih, Simak Rekomendasi Saham ASSA
Menarik Dibaca: BSU 2025 Sudah Cair! Ini Cara Bijak Menggunakan Dananya biar Lebih Manfaat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News