Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Putri Werdiningsih
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank DBS Indonesia mencatat pertumbuhan dana kelolaan atau asset under management (AUM) DBS Treasures Private Client sebesar 18% dalam rentang 2024 hingga 2025. Peningkatan tersebut berasal dari total 55.000 nasabah.
Head of Segmentation and Liabilities PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana menjelaskan, pertumbuhan ini terjadi berkat penawaran yang tidak hanya fokus pada produk perbankan, melainkan juga dengan memfasilitasi mereka untuk mengakses layanan kesehatan premium dan edukasi finansial keluarga.
“Kita itu ada yang namanya family proposition juga, di mana kalau misalnya nasabah kita anaknya perlu (edukasi finansial) kita juga bantu atau anaknya misalnya yang perlu untuk mendapatkan network untuk bisnisnya mereka supaya bisa di pass over nah itu kita juga membantu,” terang Natalia dalam acara media gathering di Jakarta, Kamis (18/6).
Baca Juga: Bisnis Trade Finance Bank DBS Indonesia Tumbuh 12% per Mei 2025
Tak hanya itu, DBS Indonesia juga melalui peran chief investment officer (CIO) telah secara berkala membekali nasabah dengan informasi dan data pasar terkini sehingga keputusan investasi nasabah lebih terukur.
Di kesempatan yang sama, Consumer Banking Director PT Bank DBS Indonesia Melfrida Gultom juga menjelaskan, DBS Indonesia mencatat kenaikan bisnis perbankan prioritas sebesar 39% dalam rentang 2022 hingga 2025.
Hal ini dipengaruhi oleh animo investasi nasabah yang sebelumnya menahan simpanan saat pandemi Covid-19 lalu.
“Jadi memang sejak 2022 begitu Covid-19 sudah selesai langsung mungkin selama ini kan savings-nya belum diaktifkan, terus baru pada banyak masuk buka rekening di DBS Indonesia,” ujar Melfrida.
Ke depan, DBS Indonesia kata Melfrida menarget pertumbuhan AUM double digit hingga akhir tahun.
Baca Juga: Bank DBS Indonesia & UOB Kucurkan Rp 6,7 Triliun, Pinjaman Terbesar untuk Pusat Data
Hal ini seiring dengan temuan Knight Frank Global Wealth yang menunjukkan jumlah individu ultra high net worth individual (UHNWI) dengan aset melampaui USD 30 juta di Asia yang terus bertambah. Bahkan, angka ini diproyeksikan meningkat 38,3% pada 2028 dibandingkan tahun 2023.
“Jadi kami berharap bisa meng-capture segmen itu, ikutin market share-nya,” tutup Melfrida.
Sebagai tambahan informasi, melansir laman resminya, DBS Treasures Private Client merupakan layanan perbankan premium yang ditujukan untuk nasabah dengan kebutuhan manajemen kekayaan minimal Rp 1 miliar.
Layanan ini menawarkan sejumlah produk, seperti investasi reksadana, obligasi, dan investasi berbasis environmental, social, and governance (ESG). Selain itu, ada pula layanan manajemen portofolio yang dikelola oleh sejumlah ahli investasi.
Selanjutnya: 6 Kesalahan Renovasi Rumah yang Bikin Menyesal, Jangan Sampai Anda Alami
Menarik Dibaca: 6 Kesalahan Renovasi Rumah yang Bikin Menyesal, Jangan Sampai Anda Alami
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News