Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DBS Indonesia memberikan pinjaman jangka pendek (loan) sebesar Rp 500 miliar kepada eFishery. Dana yang dikucurkan oleh Bank DBS Indonesia akan digunakan oleh eFishery sebagai modal kerja untuk meningkatkan pelayanannya di Indonesia.
Sebagai informasi, eFishery adalah sebuah startup aquatech di Indonesia yang membangun ekosistem akuakultur berkelanjutan dengan teknologi untuk membantu budidaya ikan dan udang.
Kerja sama ini dilatarbelakangi mengingat data dari Food and Agriculture Organization (FAO) menunjukkan bahwa akuakultur merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan paling pesat selama 40 tahun terakhir dengan pertumbuhan rata-rata tahunan (CAGR) sebesar 18,7%.
Apalagi, sebagai negara dengan sumber daya alam yang mumpuni, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi pemimpin di sektor akuakultur dalam skala global.
Director of Institutional Banking Group Bank DBS Indonesia Kunardy Lie mengatakan, sangat senang bisa memberikan pinjaman modal kerja kepada eFishery yang sangat visoner dalam memanfaatkan inovasi teknologi untuk memodernisasi ekosistem akuakultur dengan berfokus pada tambak udang dan ikan.
Lie menambahkan, kerja sama pertama Bank DBS Indonesia dengan perusahaan aquatech ini berupaya memajukan sektor akuakultur di Indonesia.
Baca Juga: Gerakan MakanTanpaSisa Bank DBS Indonesia & Waste4Change Kelola 14 Ton Sampah Makanan
“Kami berharap pendanaan ini dapat mempercepat ekspansi bisnis eFishery, meningkatkan kualitas dan produktivitas pembudidaya ikan dan udang, serta menciptakan ketahanan pangan yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, kata Lie, Bank DBS Indonesia juga berkomitmen untuk bermitra dengan eFishery yang salah satu fokus Bank DBS untuk menumbuhkan industri ekonomi digital di Indonesia dan juga bagian dari keseriusan dalam mengelola bisnis dengan memerhatikan isu environment, social, dan governance (ESG).
Sementara itu, Co-Founder & CEO eFishery Gibran Huzaifah mengungkapkan, kerja sama ini sejalan dengan visi eFishery untuk merevolusi sektor akuakultur dan meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan dan udang di Indonesia, pembiayaan ini akan membantu mengakselerasi proses tersebut.
“Dengan adanya dukungan ini, kami akan mengembangkan produk dan layanan kami ke kancah internasional dan memberikan dampak yang lebih besar lagi ke sektor pangan,” tambahnya.
Asal tahu saja, Bank DBS Indonesia dan eFishery memiliki kesamaan visi terkait praktik keberlanjutan di mana bisnis seyogyanya memberikan dampak sosial yang positif atau purpose-driven. Berkomitmen untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2050, DBS Bank Ltd (DBS) menggencarkan aksi dan advokasi yang berfokus pada isu keberlanjutan.
Adapun, berdasarkan keterangan dari Lie, Bank DBS Indonesia akan bekerja sama dengan beberapa startup lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News