Reporter: Harris Hadinata | Editor: Harris Hadinata
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DBS Indonesia menyalurkan fasilitas kredit bagi PT Indo-Rama Synthetics Tbk (INDR). Nilai kredit yang disalurkan mencapai US$ 10 juta, atau sekitar Rp 158,88 miliar.
Kesepakatan fasilitas kredit tersebut ditandatangani pada pekan lalu (4/4). INDR akan menggunakan dana pinjaman tersebut untuk mendukung agenda keberlanjutan perusahaan produsen benang pintal dan poliester terintegrasi ini.
Fasilitas kredit dari Bank DBS tersebut antara lain akan digunakan untuk membiayai pengembangan infrastruktur yang menghubungkan kompleks pabrik Indorama yang berlokasi di Purwakarta, Jawa Barat dengan jaringan listrik nasional. Ini dilakukan sebagai transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara captive.
Baca Juga: Bank DBS Indonesia Bidik Kartu Kredit Digital Tumbuh 30%
Proyek ini juga akan membantu meningkatkan efisiensi energi di kompleks pabrik Indorama dan berkontribusi terhadap pengurangan jejak karbon dari perusahaan ini. Nantinya, Indorama akan memantau jadwal proyek sekaligus mengukur dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) setiap tahunnya ke Bank DBS Indonesia.
Fasilitas kredit ini menegaskan komitmen Bank DBS Indonesia mendukung rencana dekarbonisasi perusahaan di Indonesia, sebagai bagian dari komitmen mendukung pencapaian net zero emission plan pada 2060. “Kami sangat senang dapat mendukung Indorama dalam perjalanan dekarbonisasinya, seperti transisi dari pembangkit listrik tenaga batu bara captive,” kata Bimo Notowidigdo, Managing Director, Head of Group Strategy, Transformation, Analytics & Research Bank DBS Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News