kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Digital Gelontorkan Biaya Promosi Besar untuk Jaring Nasabah


Kamis, 02 Juni 2022 / 16:37 WIB
Bank Digital Gelontorkan Biaya Promosi Besar untuk Jaring Nasabah
ILUSTRASI. Aplikasi perbankan digital Allo Bank Indonesia.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

Biaya tenaga kerja BCA Digital juga melonjak 180,4% YoY jadi Rp 26,6 miliar. Total beban perseroan selain bunga mencapai Rp 71,68 miliar.  Sementara pendapatan bunga bersihnya  hanya Rp 49 miliar. Alhasil, bank yang diluncurkan pada pertengahan 2021 ini menanggung rugi Rp 22,5 miliar, naik dari rugi Rp 5,6 miliar pada tiga bulan pertama tahun lalu.

Secara promosi bunga simpanan, BCA Digital memang tak segencar bank digital lainnya. Sejak tahun lalu, bank ini hanya menawarkan bunga simpanan paling tinggi 4%. 

PT Bank Neo Commerce Tbk (BNC) menggelontorkan biaya promosi sebesar Rp 155,1 miliar pada kuartal I tahun ini atau naik 16,6% YoY. Sepanjang 2021, biaya promosi perseroan mencapai Rp 535,9 miliar, naik dari Rp 9,7 miliar tahun sebelumnya. 

BNC tercatat jadi salah satu bank digital yang cukup gencar memberikan program promo bunga deposito. Tak tanggung-tanggung, bunganya bahkan mencapai 8% per tahun untuk pengguna baru. Sedangkan bunga simpanan yang dijamin LPS saat ini  hanya 3,5%. 

Total beban BNC selain bunga mencapai Rp 611,5 miliar di tiga bulan pertama, melonjak 441% YoY. Selain biaya promosi, biaya tenaga kerja bank ini juga naik signifikan.  Pendapatan bunga bersihnya dan FBI juga meningkat signifikan namun belum bisa menutup kenaikan beban yang harus ditanggung. 

Net Interest Income (NII) BNC naik 214% YoY jadi Rp 197,9 miliar dan FBI naik dari Rp 3,7 miliar ke Rp 86,3 miliar. Sehingga perseroan merugi Rp 416,7 miliar di kuartal I, naik dari rugi 50,2 miliar pada triwulan yang sama tahun lalu.

Baca Juga: Bank-bank Besar Terus Berkomitmen Menyempurnakan Layanan Digital

Sementara beban promosi PT Bank Seabank Indonesia tidak terlalu besar. Di tiga bulan pertama tahun ini, perseroan hanya mengeluarkan Rp 6,7 miliar. Biaya promosi sudah dikeluarkan tahun 2021 dan 2020 masing-masing Rp 272 miliar dan 242 miliar. 

SeaBank tercatat tumbuh cukup pesat. Aset bank ini telah mencapai Rp 15,03 triliun pada kuartal I 2022. Perseroan mengumpukan Dana Pihak Ketiga (DPK) Rp 12,10 triliun, naik 843% YoY. Penyaluran kreditnya juga sudah tembus 9,3 triliun hingga Maret 2022, melesat dari Rp 1,7 triliun pada periode yang sama 2021. 

Perkembangan kredit tersebut mendorong pendapatan bunga Seabank melonjak dari Rp 45,3 miliar menjadi Rp 466,6 miliar. Sehingga bank ini sudah mencatat laba tipis pada kuartal I tahun ini yakni 231 juta meskipun beban tenaga kerjanya naik signifikan 111% YOY. Pada triwulan I tahun lalu, bank ini masih rugi Rp 50,25 miliar. 

Beban PT Bank Jago Tbk  masih meningkat. Perseroan mengeluarkan biaya promosi Rp 28,87 miliar, naik dari Rp 5,7 miliar pada kuartal I 2021. Beban tenaga kerjanya mencapai Rp 65,7 miliar, naik 66% YoY. Adapun sepanjang tahun 2021, biaya promosi bank ini mencapai Rp 101,5 miliar. 



TERBARU

[X]
×