kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.224   -44,00   -0,27%
  • IDX 7.104   7,49   0,11%
  • KOMPAS100 1.061   -0,99   -0,09%
  • LQ45 835   -0,72   -0,09%
  • ISSI 215   0,47   0,22%
  • IDX30 426   -0,26   -0,06%
  • IDXHIDIV20 514   0,82   0,16%
  • IDX80 121   -0,11   -0,09%
  • IDXV30 125   -0,43   -0,34%
  • IDXQ30 142   0,04   0,03%

Bank DKI targetkan kredit bisa tumbuh 11% di tahun depan


Selasa, 17 Desember 2019 / 21:10 WIB
Bank DKI targetkan kredit bisa tumbuh 11% di tahun depan
ILUSTRASI. Nasabah tengah transaksi perbankan di Teller Kantor Pusat Bank DKI, Jakarta Pusat, Senin (25/6/2018). Bank DKI optimis penyaluran kredit pada tahun 2020 akan tumbuh lebih baik dari tahun ini. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank DKI optimis penyaluran kredit pada tahun 2020 akan tumbuh lebih baik dari tahun ini. Bank daerah ini menargetkan penyaluran kredit tumbuh sekitar 11% tahun depan.

Sebetulnya, bank ini melihat tantangan ekonomi tahun depan masih berat. Pasalnya, kondisi perdagangan global masih belum kondusif.

Baca Juga: Tak mau kalah dari bank besar, BPD siapkan anggaran IT cukup besar di tahun depan

Meski begitu, Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini menyakini bisa mengejar pertumbuhan lebih baik tahun depan sejalan dengan strategi yang disiapkan perseroan, terutama dengan mendorong fokus pada segmen UMKM. "Kemudian, dari sisi likuiditas kami juga masih cukup. kami baru menerbitkan NCD Rp 1,8 triliun," katanya di Jakarta, Selasa (17/12).

Dalam penyaluran kredit, Bank DKI akan menjaga porsi konsumer sekitar 40% dan kredit produktif 60%. Untuk sektor produktif, perseroan akan banyak mendorong penyaluran pada segmen UMKM dimana peluangnya masih sangat besar.

Hingga akhir tahun ini, Bank DKI memperkirakan hanya akan mencatat pertumbuhan kredit 9%. Adapun per September 2019, Bank DKI hanya mencatatkan kredit tumbuh tipis menjadi Rp30,9 triliun per September 2019 dari periode September 2018 Rp30,8 triliun.

Baca Juga: Ragam upaya uang elektronik agar bisa bertahan tanpa bakar uang

Tipis pertumbuhan tersebut karena faktor politik. Penyaluran kredit baru mulai rame setelah pemilu usai. Herry bilang, penyaluran semakin digenjot pada kuartal IV untuk dapat mencapai pertumbuhan sebesar 9%.

Sedangkan untuk Dana Pihak Ketiga (DPK), Bank DKI menargetkan pertumbuhan sekitar 8%-10%. Perseroan akan menargetkan rasio dana murah (CAS) tumbuh menjadi 50% tahun depan.

Adapun saat ini rasionya masih 44%-45%. Herry bilang, untuk mendorong CASA, Bank DKI akan melakukan strategi promo agar nasabah semakin giat menempatkan dananya pada tabungan.

Untuk mendorong bisnis tahun depan, Bank DKI akan terus memperkuat kolaborasi dan sinergi dengan pemprov DKI, BUMD, dan komunitas bisnis di DKI Jakarta pada DKI Business Linkage.

Baca Juga: LTV dilonggarkan, tahun depan KKB diramal bakal moncer

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×