Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Fama International terus berupaya mengejar pemenuhan modal inti Rp 3 triliun hingga penghujung 2022. Maklum, bank ini baru memiliki modal inti senilai Rp 1,92 triliun per 31 Desember 2021 (audited).
Sekretaris Perusahaan Bank Fama Emil M Ismain menyatakan guna memenuhi ketentuan modal inti Rp 3 triliun dari OJK di akhir 2022, bank merencanakan dalam bentuk setoran modal dari pemegang saham lama dan atau pemegang saham baru.
“Pemenuhan tersebut akan dilakukan pada semester kedua 2022,” ujar Emil kepada Kontan.co.id, Jumat (20/5).
Sebelumnya, Bank Fama sudah mendapatkan investor baru yakni Singtel Alpha Investment dan Grab Holdings Limited. Keduanya bergabung bersama PT Elang Mahkota Teknologi Tbk dan PT Nusantara Berkat Agung (NBA) untuk mengembangkan Bank Fama menjadi bank digital.
Baca Juga: Ini Strategi Bank Mandiri untuk Dorong Tingkat Profitabilitas Tahun Ini
Investor baru Bank Fama ini siap untuk menambah modal perseroan memenuhi aturan modal inti yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebesar Rp 3 triliun pada Desember 2022.
Adapun tahapan modal inti Rp 2 triliun sudah dipenuhi dengan masuknya Singtel Alpha Investment dan Grab Holding Limited. Setelah resmi dicaplok Emtek Group pada Desember 2021 lalu, Bank Fama melakukan penerbitan saham baru 4,7 miliar.
Kedua investor asal Singapura itu masing-masing mengambil 2,3 miliar saham. Kini Singtel telah menggenggam 16,26% saham Bank Fama dan Grab juga memiliki porsi serupa.
"Bank Fama telah memenuhi persyaratan modal minimum sesuai aturan OJK dengan dukungan investasi oleh masing-masing Grab dan Singtel. Para pemegang saham berkomitmen untuk membantu Bank Fama memenuhi persyaratan permodalan sebesar Rp 3 triliun pada Desember 2022," kata Sutanto Hartono Managing Director Emtek kepada Kontan.co.id pada awal 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News