Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Area persaingan bank digital akan semakin ramai. Satu lagi pemain baru akan meramaikan pasar. PT Bank Fama Internasional bakal bertransformasi menjadi bank digital dengan mengusung nama baru.
Bank digital ini akan difokuskan menyasar segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Selebihnya akan membidik individu yang punya semangat besar meningkatkan produktifitasnya.
Frinzy Zulkarnain, Head of Marketing & Branding Bank Fama, mengungkapkan peluncuran bank digital milik Emtek Group itu akan dilakukan tahun ini. Hanya saja, dia belum bisa merinci kuartal berapa bank tersebut akan dirilis.
"Kami belum bisa memastikan tepatnya kapan karena harus disesuaikan dengan proses pendaftaran di lembaga terkait seperti OJK. Salah satu transformasi yang sedang dilakukan adalah perubahan nama," kata dia pada Kontan.co.id, Kamis (26/1).
Setelah perubahan nama, transformasi digital akan dilanjutkan dengan meluncurkan produk-produk simpanan dan pinjaman berbasis digital. Sebagai bank digital, lanjutnya, Bank Fama akan didukung oleh ekosistem berbasis teknologi dan memiliki cakupan bisnis yang luas.
Baca Juga: Bank Fama Telah Penuhi Ketentuan Modal Inti Minimum
Seperti diketahui, ada nama-nama besar di belakang Bank Fama. Per September 2022, Emtek Group tercatat menguasai 62,76% saham bank ini. Lalu, Grab Holding Limited melalui A5-DB-Holding Pte,Ltd menggengam kepemilikan 16,26%, Singtel Alpha Investments Pte.Ltd 16,26%, dan PT Nusantara Berkat Agung 4,72%.
Investor di balik Bank Fama memang tercatatmemiliki ekosistem yang sangat luas. Emtek Group memiliki berbagai lini bisnis mulai dari media, infrastruktur, jasa informasi dan komunikasi, Kesehatan, dan lain-lain.
Dukungan ekosistem yang dimiliki para investornya akan menjadi target awal Bank Fama dalam mengembangkan bisnisnya. "Bank Fama didukung oleh ekosistem yang cakupan bisnisnya luas dengan jumlah pengguna layanan yang sangat besar. Kami percaya bahwa ini akan menjadi target awal yang sangat potensial buat kami." ujar Frinzy.
Per September, modal inti Bank Fama sudah Rp 3,4 triliun. Frinzy mengatakan, posisi modal yang dimiliki Bank Fama saat ini sudah cukup untuk mengejar target bisnis yang ditetapkan. Namun, tidak tertutup kemungkinan perseroan melakukan penambahan modal ke depan.
Bank Fama tercatat memiliki aset sebesar Rp 3,91 triliun hingga akhir November 2022. Jumlah tersebut meningkat tajam dari posisi yang sama tahun sebelumnya yang baru mencapai Rp 1,56 triliun.
Baca Juga: Minat Investor Asing untuk Mengakuisisi Bank di Indonesia Makin Bertambah
Meskipun Bank Digital Emtek Group ini belum diluncurkan namun beban operasionalnya sudah mengalami peningkatan. Per November 2022, bank ini mencatatkan rugi besar Rp 123,9 miliar, dari periode yang sama tahun 2021 mencatat laba bersih Rp 37 miliar.
Pendapatan bunga Bank Fama masih naik dari Rp 66 miliar menjadi Rp 150,7 miliar. Namun, di saat yang sama beban tenaga kerjanya sudah melonjak dari Rp 21,8 miliar menjadi Rp 106,96 miliar per November 2022, beban promosi meningkat dari Rp 328 juta menjadi Rp 27,4 miliar, dan biaya provisi mencapai Rp 164 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News