kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Bank Geber penyaluran KPR FLPP pada Tahun Ini


Jumat, 06 Januari 2023 / 17:27 WIB
Bank Geber penyaluran KPR FLPP pada Tahun Ini
ILUSTRASI. Pembangunan rumah subsidi di Bogor, Jawa Barat, Kamis (5/1/2022). KONTAN/Baihaki/5/1/2023


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) menargetkan bisa menyalurkan 220.000 unit rumah subsidi Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di tahun 2023.

KPR FLPP yang disalurkan tahun 2023 senilai Rp 25,18 triliun.  Sedangkan untuk pembiayaan Tapera di tahun 2023 ditargetkan sebanyak 10.000 unit senilai Rp 1,05 Triliun.

Komisioner BP Tapera, Adi Setianto mengatakan, realisasi penyaluran dana FLPP per 24 Desember 2022 mencapai 226.000 unit senilai Rp 25,15 triliun. Sehingga penyaluran dana FLPP sejak tahun 2010 sampai dengan Desember awal mencapai sebesar 1.159.608 unit dengan nilai Rp 99,21 triliun.

Adi mengakui, BP Tapera masih menghadapi beberapa tantangan di tahun ini. Seperti inflasi, suku bunga relatif tinggi dan potensi penurunan daya beli masyarakat. Meski begitu, pihaknya optimistis prospek sektor perumahan tahun ini akan berjalan mulus.

Baca Juga: Jadi Lembaga yang Berwenang Sidik Pidana SJK, OJK Butuh Penyidik Khusus

"kami optimis, target dengan nilai Rp 25,18 triliun yang ditetapkan pemerintah tersebut dapat dicapai dengan baik melalui berbagai strategi yang telah kami susun," kata Adi kepada kontan.co.id, Jumat (6/1).

Adi menjelaskan, berkat dukungan dari bank penyalur dan pengembang perumahan subsidi, BP Tapera mampu menutup kinerja tahun 2022 dengan hasil optimal. Dari target pemerintah berdasarkan RPJMN 2020-2024 sebesar 200 ribu mampu dipenuhi oleh BP Tapera bahkan perseroan membuktikan bisa merealisasikan target optimalisasi dari Kementerian Keuangan untuk realisasi FLPP 100% sebesar 226 ribu.

Lebih lanjut Adi memaparkan, untuk kategori Bank dengan kontribusi penyaluran FLPP Tertinggi Tahun 2022 yakni, Bank BTN (54,57%), Bank BTN Syariah (12,16%), dan Bank BNI (9,09%). Sedangkan untuk Kategori Bank dengan pertumbuhan tertinggi secara tahunan yakni, Bank BTN, Bank BRI, dan Bank BTN Syariah. Di sisi lain, untuk Kontribusi Penyaluran Pembiayaan Tapera tertinggi yakni, BTN, BTN Syariah, dan BRI.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) sebagai penyalur FLPP tertinggi di 2022 menargetkan penyaluran KPR FLPP dan Tapera sepanjang tahun 2023 sekitar 182.250 unit senilai Rp27,337 triliun. Target tersebut diasumsikan dengan harga rumah sekitar Rp 150 juta per unit.

“Kami optimistis dapat mencapai target penyaluran pembiayaan untuk KPR subsidi tersebut seiring dengan masih tingginya permintaan rumah khususnya bagi rumah subsidi di Indonesia. Apalagi backlog perumahan saat ini masih sangat tinggi mencapai 12,75 juta unit," ungkapnya.

Hirwandi mengatakan, dari jumlah target Bank BTN tersebut, KPR FLPP masih mendominasi sebanyak 176.000 unit atau sekitar 80% dari kuota FLPP pemerintah yang sebanyak 220.000 unit di tahun 2023. Sedangkan untuk pembiayaan Tapera diharapkan bisa mencapai 6.250 unit atau sekitar 62,5% dari target penyaluran KPR Tapera sebanyak 10.000 unit di tahun depan.

PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali mendapatkan kepercayaan dari BP Tapera menjadi Bank Penyalur KPR Sejahtera FLPP dan Pembiayaan Tapera. Kuota untuk pembiayaan FLPP BSI pada 2023 sebanyak 8.200 Unit atau senilai sebesar Rp 910 miliar dan kuota pembiayaan Tapera sebanyak 2.500 unit atau Rp 350 miliar.

Secara nasional, penyaluran pembiayaan KPR Bersubsidi BSI selama 2022 mencapai Rp 1,1 triliun dengan total penjualan lebih dari 7.630 unit rumah yang tersebar di area Aceh, Medan, Palembang, Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Banjarmasin dan Makassar.

Kerjasama ini merupakan lanjutan dari Perjanjian Kerjasama (PKS) yang telah dilaksanakan sebelumnya, yang mana setiap tahun Bank Penyalur mendapatkan kuota KPR Bersubsidi untuk disalurkan kepada MBR.

Direktur Sales & Distribution BSI Anton Sukarna mengatakan kesiapan BSI untuk memberikan layanan yang optimal untuk seluruh nasabah sehingga keberadaan bank syariah di Indonesia dapat memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat.

Baca Juga: Rights Issue Bank BTN (BBTN) Oversubscribed 1,6 Kali

"Untuk mengawali tahun 2023 nanti, BSI memiliki berbagai strategi yang akan dilakukan guna mempercepat pertumbuhan pembiayaan pada kuartal pertama yakni menyasar segmen nasabah fixed income, wirausaha serta nasabah-nasabah payroll BSI. Tentunya dengan tetap menjaga kualitas pembiayaan di bawah 3%," kata Anton.

PT Bank BJB juga mencatatkan keberhasilannya menyalurkan KPR dengan skema Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sebesar Rp 3,2 triliun kepada 23.347 nasabah sejak 2016 hingga akhir 2022. 

Direktur Konsumer dan Ritel Bank BJB Suartini menyatakan penyaluran KPR sejahtera FLPP selama 3 tahun terakhir yakni pada 2020 sebanyak 5.359 nasabah atau 101,59% dari target. 

Sedangkan ada 2021 sebanyak 5.829 nasabah atau 102,2% dari target. Pada 2022, sebanyak 8.343 nasabah atau 100% dari target.

"Melalui penyaluran KPR Sejahtera FLPP dan Tapera Tahun 2023, Bank BJB senantiasa mendukung pemerintah khususnya Kementerian PUPR untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah idaman dengan harga terjangkau," ujar Suartini.

Selain menyalurkan FLPP, Bank BJB juga berpartisipasi dalam penyaluran Pembiayaan Perumahan Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) sejak tahun 2022. Pembiayaan Perumahan Tapera merupakan pembiayaan untuk pemilikan rumah, pembangunan rumah atau perbaikan rumah bagi peserta Tapera.

"Bank BJB berhasil menyalurkan pembiayaan perumahan Tapera tahun 2022 sebesar Rp 4,29 miliar dan akan kita tingkatkan penyalurannya di tahun 2023," kata Suartini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×