kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.505.000   -15.000   -0,99%
  • USD/IDR 16.274   -179,00   -1,11%
  • IDX 6.961   -146,76   -2,06%
  • KOMPAS100 1.039   -24,66   -2,32%
  • LQ45 816   -17,46   -2,09%
  • ISSI 212   -4,29   -1,98%
  • IDX30 417   -9,60   -2,25%
  • IDXHIDIV20 503   -10,47   -2,04%
  • IDX80 118   -2,80   -2,31%
  • IDXV30 124   -2,62   -2,07%
  • IDXQ30 139   -2,83   -1,99%

Bank Ina Targetkan 50.000 UMKM Bisa Akses Pembiayaan Usaha Lewat Aplikasi Bina


Rabu, 09 Agustus 2023 / 16:35 WIB
Bank Ina Targetkan 50.000 UMKM Bisa Akses Pembiayaan Usaha Lewat Aplikasi Bina
Karyawan menunjukkan aplikasi Bank Ina Digital saat peluncuran di Jakarta, Rabu (9/8/2023).


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) menargetkan akuisisi pengguna Bank Ina Digital melalui aplikasi Bina mencapai 50.000 yang berasal dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Bank Ina membidik target tersebut dapat terealisasi hingga akhir hingga akhir tahun 2024.

"Mendekati akhir tahun ya, target kita ini melihat adanya potensi 1 juta UMKM yang sudah berada dalam eksosistem Salim Group yang nantinya punya potensi untuk menjadi pengguna Bina," kata Yulius Purnama Junaedi, Wakil Direktur Bank Ina kepada Kontan, saat ditemui pada acara Peluncuran Bank Ina Digital di Jakarta, Rabu (9/8).

Optimisme tersebut disampaikan Yulius didorong oleh ekosistem Salim Group yang besar dan sudah terhubung ke banyak UMKM. 

Baca Juga: Bank Ina Meluncurkan Aplikasi Bina, Sasar UMKM di Ekosistem Salim Group

Yulius merinci, adapun UMKM yang sudah masuk dalam ekosistem ini di antaranya UMKM binaan dari PT Indofood CBP Sukses Makmur yakni para pelaku usaha Warung Indomie (Warmindo) dan juga pedagang maupun pembuat kue basah dan kering dari Bogasari.

Dari kiri: Executive Director Salim Group Axton Salim, Wakil Direktur Utama Bank Ina Perdana Yulius Purnama Junaedi dan CEO Otto Digital Theodorus Wiryawan saat peluncuran aplikasi Bank Ina Digital.

"Jadi kita utamakan dulu UMKM yang sudah ada di ekosistem Salim Group, nantinya mereka bisa mengajukan kredit usaha, prosesnya cepat sekali, maksimal Rp 25 juta untuk pinjaman tanpa agunan," kata Yulius.

Lebih lanjut, Yulius menyampaikan kehadiran aplikasi Bina ini bertujuan untuk menjawab berbagai kebutuhan dari pelaku UMKM yang berbeda-beda, bukan hanya pinjaman usaha saja, juga tersedia layanan buku rekening tabungan, hingga layanan pembayaran seperti pembayaran pegawai dan juga transfer.

Baca Juga: Bank Ina Bidik Transaksi Valas US$ 500 Juta hingga Akhir Tahun 2023

"Ke depannya kita akan terus mengembangkan fitur-fitur lainnya di Bina, khsusunya untuk kemudahan pembayaran maupun penerimaan pembayaran, seperti untuk kepentingan asuransi dan juga supply chain," kata Yulius.

Dia juga menyebut kerja sama yang sudah terjalin antara Bank Ina dengan ekosistem Salim Group lainnya seperti OTTO Digital, OTTO Pay, dan juga dengan partner lainnya yang menjadi bagian dari ekosistem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×