Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi
Pihaknya juga turut menyambut baik kebijakan MDR untuk kegiatan sosial atau donasi yang secara resmi telah dibedakan. Hal itu merupakan langkah yang cukup rasional oleh Bank Indonesia sebagai regulator sistem pembayaran.
Hanya saja, Lani memandang gap atau jarak MDR antara kartu (debit dan kredit) dan QRIS seharusnya jangan terlalu lebar.
Baca Juga: Makin ramai, bank hingga fintech kolaborasi berebut pasar digital
"Untuk lebih mendorong semua penyedia transaksi dan memasarkan termasuk meningkatkan awarness penggunaan QRIS sehingga transaksi digital dan cardless (tanpa kartu) bisa lebih cepat terjadi secara nasional," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (21/4).
Singkatnya, tingkat MDR QRIS bisa dibuat setara dengan MDR menggunakan kartu, tujuannya agar penyelenggara transaksi dalam hal ini perusahaan penyelenggara jasa sistem pembayaran (PJSP) dapat lebih ekspansif mengembangkan QRIS.
"Sebab, jika MDR terlalu kecil dan beda jauh dari MDR menggunakan kartu maka tidak ada insentif untuk mendorong QRIS dan kurang dana pengembangan," terangnya.
Meski demikian, Lani menjelaskan transaksi QRIS melalui aplikasi digital banking perseroan bertajuk OctoMobile saat ini terus meningkat. Hingga kuartal I 2021 menurutnya transaksi QRIS sudah naik tiga kali lipat secara yoy.
Di sisi lain, Senior Vice President Transaction and Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk Thomas Wahyudi ikut berbahagia dengan adanya upaya akselerasi pengembangan QRIS dari BI. Hal itu menurutnya menjadi momentum bagi Bank Mandiri untuk dapat menyasar segmen usaha yang lebih beragam.
Apalagi, Bank Mandiri tahun ini menargetkan perluasan akseptasi QRIS tahun ini dapat mencapai lebih dari 1 juta merchant untuk mendukung gerakan QRIS 12 Juta Merchant oleh Bank Indonesia. Sementara itu, hingga akhir Maret 2021, transaksi QRIS di Merchant Bank Mandiri telah mencapai hampir 700.000 transaksi atau meningkat 95% secara tahunan dengan volume transaksi lebih dari Rp 40 miliar.
"Saat ini Bank Mandiri juga telah memiliki layanan aplikasi mobile Livin' by Mandiri yang telah memiliki fitur Scan QRIS untuk transaksi di Merchant MPM (Customer scan QR milik merchant) serta fitur MyQR untuk transaksi di Merchant CPM (customer yang menunjukkan QR)," kata Thomas.
Selanjutnya: Dorong kredit UMKM di tengah pandemi, begini strategi yang dipasang bank swasta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News