kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Jago (ARTO) Bukukan Laba Bersih Rp 41 Miliar per September 2022


Jumat, 21 Oktober 2022 / 06:05 WIB
Bank Jago (ARTO) Bukukan Laba Bersih Rp 41 Miliar per September 2022


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) berhasil membukukan laba bersih mencapai Rp 41 miliar per September 2022. Nilai ini berbalik dengan kondisi September 2021 yang masih mengalami rugi bersih Rp 32,6 miliar.

Ini berkat kemampuan Bank Jago mencetak pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) Bank Jago mengalami pertumbuhan 210% yoy menjadi Rp 984 miliar hingga September 2022.

Baca Juga: Nilai Saham Jerry Ng dan Go To di Bank Jago (ARTO) Menguap Puluhan Triliun Rupiah

Lantaran pendapatan bunga dan margin syariah yang tumbuh 205% year on year (YoY) menjadi Rp 1,08 triliun per kuartal III-2022. Sedangkan beban bunga dan margin tercatat naik 166% yoy menjadi Rp 101 miliar pada posisi yang sama.

Pendapatan bunga dan pendapatan syariah didorong oleh penyaluran kredit dan pembiayaan syariah yang tumbuh 119% dari Rp 3,37 triliun menjadi Rp8,16 triliun di sembilang bulan pertama 2022.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar menyatakan pertumbuhan penyaluran kredit dan pembiayaan syariahyang tinggi ditopang oleh kolaborasi dengan berbagai mitra (partner), seperti fintech lending, multifinance. Juga lewat institusi keuangan lainnya dalam kerja sama pembiayaan (partnership lending).

Salah satu kolaborasi partnership lending terbaru adalah dengan platform e-commerce jual beli mobil bekas terkemuka Carsome Indonesia dan Moladin. Hingga akhir September 2022, Bank Jago telah berkolaborasi dengan 38 institusi, termasuk 32 mitra untuk partnership lending.

Pola partnership lending membuat Bank Jago ekspansif dalam menyalurkan kredit dengan menjaga pengelolaan risiko yang lebih terkendali. Ini terlihat pada rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL) bruto yang berada di level 2,1% di kuartal ketiga 2022.

Kinerja kredit itu, didukung oleh likuiditas yang memadai dengan himpunan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 186% yoy menjadi Rp 7,28 triliun. Sebanyak 71% DPK Bank Jago datang dana murah atau current account, savings account (CASA).

Baca Juga: Saham Bank Digital Terseret Bunga Acuan




TERBARU

[X]
×