kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Jago (ARTO) meresmikan unit usaha syariah bernama Jago Syariah


Jumat, 24 September 2021 / 13:39 WIB
 Bank Jago (ARTO) meresmikan unit usaha syariah bernama Jago Syariah
ILUSTRASI. Bank Jago (ARTO) mendirikan unit usaha syariah bernama Jago Syariah.


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. PT Bank Jago Tbk (ARTO) meresmikan unit usaha syariah (UUS) untuk melayani segmen pasar massal (mass market) berdasarkan prinsip syariah. Jago Syariah akan menawarkan solusi keuangan digital yang berfokus pada kehidupan nasabah dengan mengoptimalkan teknologi terkini.

Direktur Utama Bank Jago Kharim Siregar mengatakan, ide pendirian Jago Syariah dilatarbelakangi kondisi masyarakat yang semakin terbiasa menggunakan teknologi digital untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, termasuk dalam mengakses produk dan layanan bank. Di samping itu, saat ini, sebagian besar aplikasi bank digital merupakan produk bank konvensional.

"Kami menyediakan pilihan bagi mereka yang punya preferensi dilayani melalui produk dan jasa layanan perbankan syariah,” kata Kharim dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/9).

Kharim melihat, potensi perkembangan bank syariah di Indonesia masih sangat besar. Hal tersebut tercermin dari pencapaian industri perbankan syariah pada semester I-2021. Data Otoritas Jasa Keuangan menunjukkan, pada periode tersebut, aset bank syariah beserta UUS melesat 15,87% dengan dana pihak ketiga meningkat 16,55% menjadi Rp 491,1 triliun.

Baca Juga: Harga saham bank digital AGRO, ARTO, BBYB, BBHI, BABP melesat, ini rekomendasi analis

Menurut Kharim, digitalisasi akan meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah sekaligus memperluas pangsa pasar layanan bank syariah. "Kami meyakini kehadiran aplikasi bank syariah digital
akan berdampak positif dalam mendorong kontribusi ekonomi syariah terhadap perekonomian nasional,” ucap Kharim.

Lebih dari itu, nasabah juga menginginkan kualitas aplikasi keuangan digital syariah harus setara dengan aplikasi bank konvensional, terutama dalam penerapan teknologi dan fitur transaksi. Jadi, nasabah memiliki ekspektasi bahwa aplikasi digital syariah yang akan mereka gunakan harus mumpuni dan mampu memberikan solusi atas permasalahan pengelolaan keuangan sehari hari.

Menurut Kharim, pengembangan aplikasi Jago Syariah saat ini sudah masuk tahap final dan berencana diluncurkan secepatnya. Ia meyakini, aplikasi ini akan sangat bermanfaat bagi segmen nasabah syariah yang ingin menikmati solusi keuangan digital berprinsip customer centric dan dapat menjadi terobosan baru dalam mengakselerasi inklusi dan literasi keuangan di segmen syariah yang underserved.

 

Selanjutnya: Genjot penghimpunan dana masyarakat, simak strategi bank digital

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×