kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Jateng dan Bank Sumut kompak tambah kuota KUR


Senin, 06 Agustus 2018 / 19:07 WIB
Bank Jateng dan Bank Sumut kompak tambah kuota KUR
ILUSTRASI. Target penyaluran KUR


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangun Daerah (BPD)memacu penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Hingga paruh pertama 2018, BPD sudah menyalurkan lebih dari 50% dari target tahunan. Melihat kinerja ini, perbankan mengajukan penambahan kuota KUR.

Ambil contoh PT Bank Pembangungan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng), sudah menyalurkan KUR Rp 339,98 miliar kepada 2.589 debitur per Juni 2018. Realisasi ini sudah mencapai 88,3% dari target tahunan Rp 385 miliar.

"Kami mengajukan tambahan KUR Rp 200 miliar. Sebab kami melihat peluang UMKM di Jateng masih baik. Dengan pengalaman semester I-2018 kami yakin bisa melakukan booking tambahan Rp 200 miliar," ujar Direktur Bisnis Ritel & Unit Usaha Syariah Bank Jateng Hanawijaya kepada Kontan.co.id Senin (6/8).

Hanawijaya menambahkan bila dilihat berdasarkan risiko kredit, KUR dan non KUR memiliki tingkat risiko yang sama.

Sedangkan penyaluran KUR sektor produksi sebesar 30%. Guna mencapai target 50% penyaluran KUR ke sektor produktif sesuai amanat pemerintah Hanawijaya bilang pihaknya akan melakukan beberapa hal. 

Antara lain mendorong pembiayaan KUR khusus melalui klaster pertanian, perikanan, peternakan dan sektor produksi lainnya. Juga akan melaksanakan kerjasama dengan setiap pihak terkait, seperti asosiasi pertanian dan perush swasta yang bergerak di sektor produksi.

Selain itu, akan melaksanakan promosi dan sosialisasi KUR kepada masyarakat khususnya sektor produksi pertanian, kelautan, perikanan dan sektor produksi lainnya.

"Juga melalui kerjasama dengan asosiasi dan perusahaan off taker produksi pertanian, peternakan dan kehutanan untuk membiayai UMKM supply chain," tambah Hanawijaya.

Tak mau kalah, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (Bank Sumut) telah menyalurkan kredit bunga rendah ini sebanyak Rp 317,85 miliar kepada 2.041 debitur.

Penyaluran ini sudah mencapai 58% dari target tahunan. Bank Sumut diamanahi penyaluran KUR hingga akhir tahun oleh pemerintah sebanyak Rp 550 miliar.

"Kuota diajukan menjadi Rp 700 miliar lantaran pasarnya terbuka bagi kami," ujar Edie Rizliyanto, Direktur Utama Bank Sumut kepada Kontan.co.id Senin (6/8).

Sedangkan persentase KUR sektor produktif per juni 2018 sebesar 45%. Guna mencapai target 50% penyaluran KUR, Edie sudah menyiapkan berbagai strategi.

Yakni, gencar menyalurkan KUR ke sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, konstruksi dan jasa dengan memperhatikan potensi wilayah di setiap kabupaten dan kota di Sumatera Utara.

"Disamping itu kami akan bekerjasama dengan pihak pemerintah daerah maupun pemerintah kota guna percepatan akselerasi keuangan daerah. Dengan tujuan meningkatkan akses pembiayaan perbankan utk sektor usaha produksi," tambah Edie.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×