Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau bank Jatim sepanjang semester I-2017 membukukan kinerja positif.
Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih sebesar Rp 738,21 miliar atau naik signifikan 31,57% dibanding periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) per Juni 2017.
Kendati laba tumbuh tinggi, penyaluran kredit perseroan di semester I-2017 masih tumbuh tipis.
Bank bersandi emiten BJTM ini hanya menyalurkan kredit sebesar Rp 30,48 triliun atau tumbuh 4,15%.
Serupa, penambahan dana simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) pun juga hanya tumbuh 4,7% yoy menjadi Rp 42,19 triliun.
Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha menyebut pihaknya tengah meningkatkan efisiensi oprasional.
"Kami semakin pruden menyalurkan kredit dan efisien dalam operasional, dengan pendapatan bunga bersih tumbuh 2,96% yoy," katanya kepada KONTAN, Selasa (1/8).
Adapun, jika dilihat dari kualitas kreditnya. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bank Jatim tercatat naik dari 4,58% di Juni 2016 menjadi 4,8% per 30 Juni 2017.
Meski kredit dan DPK hanya tumbuh tipis, dalam paparan publiknya BJTM menyatakan hingga akhir tahun pihaknya menarget kredit mampu tumbuh 11,75% dan 12,5% dari sisi DPK.
Selain kredit dan DPK yang dipatok tinggi, perseroan juga optimis mamu menekan NPL hingga ke level 3,1%.
Untuk mencapai target tersebut, lanjut Ferdi, perseroan akan mendorong pertumbuhan kredit terutama di sektor konsumer dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di paruh kedua.
Terutama, kredit yang bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Timur dan Kementerian Koperasi.
"Selain itu kami juga memberikan kredit di sektor infrastruktur di Jawa Timur," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News