kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Jatim siap injak gas kredit


Selasa, 01 Agustus 2017 / 15:09 WIB
Bank Jatim siap injak gas kredit


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur atau bank Jatim sepanjang semester I-2017 membukukan kinerja positif.

Hal ini tercermin dari perolehan laba bersih sebesar Rp 738,21 miliar atau naik signifikan 31,57% dibanding periode yang sama tahun lalu atau year on year (yoy) per Juni 2017.

Kendati laba tumbuh tinggi, penyaluran kredit perseroan di semester I-2017 masih tumbuh tipis.

Bank bersandi emiten BJTM ini hanya menyalurkan kredit sebesar Rp 30,48 triliun atau tumbuh 4,15%.

Serupa, penambahan dana simpanan nasabah atau dana pihak ketiga (DPK) pun juga hanya tumbuh 4,7% yoy menjadi Rp 42,19 triliun.

Kendati demikian, Sekretaris Perusahaan Bank Jatim, Ferdian Timur Satyagraha menyebut pihaknya tengah meningkatkan efisiensi oprasional.

"Kami semakin pruden menyalurkan kredit dan efisien dalam operasional, dengan pendapatan bunga bersih tumbuh 2,96% yoy," katanya kepada KONTAN, Selasa (1/8).

Adapun, jika dilihat dari kualitas kreditnya. Rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) bank Jatim tercatat naik dari 4,58% di Juni 2016 menjadi 4,8% per 30 Juni 2017.

Meski kredit dan DPK hanya tumbuh tipis, dalam paparan publiknya BJTM menyatakan hingga akhir tahun pihaknya menarget kredit mampu tumbuh 11,75% dan 12,5% dari sisi DPK.

Selain kredit dan DPK yang dipatok tinggi, perseroan juga optimis mamu menekan NPL hingga ke level 3,1%.

Untuk mencapai target tersebut, lanjut Ferdi, perseroan akan mendorong pertumbuhan kredit terutama di sektor konsumer dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di paruh kedua.

Terutama, kredit yang bekerjasama dengan pemerintah provinsi Jawa Timur dan Kementerian Koperasi.

"Selain itu kami juga memberikan kredit di sektor infrastruktur di Jawa Timur," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×