Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) menunjukkan komitmennya terhadap penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dengan meluncurkan produk tabungan baru bertajuk Tora Green Saving. Produk ini dirancang untuk mendukung keberlanjutan sekaligus memberikan manfaat bagi nasabah dan lingkungan.
Tora Green Savings hadir bukan hanya sebagai produk tabungan biasa, tetapi juga sebagai bagian dari strategi keberlanjutan Bank JTrust dalam mendukung inklusi keuangan dan pengelolaan dana yang bertanggung jawab. Melalui produk ini, nasabah tidak hanya diajak untuk menabung, tetapi juga berkontribusi dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Lewat Tora Green Savings yang dirilis sejak Mei 2024, BCIC terus melakukan aksi nyatanya dalam mendukung pelestarian ekosistem pesisir Indonesia. Terbaru, bank ini menanam 2.000 pohon mangrove di Pulau Harapan, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta pada 24 Juli 2025.
Baca Juga: JTrust Bank Cetak Kenaikan Laba Bersih 30,49% di Semester-I 2025
Direktur Utama, Ritsuo Fukadai bilang, Tora Green Savings adalah produk tabungan J Trust Bank yang mengajak nasabah menyisihkan sebagian bunga tabungan untuk berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan.
Donasi yang terhimpun dari tabungan nasabah digunakan untuk mendanai kegiatan penanaman mangrove. Semakin besar nasabah menabung, semakin luas restorasi mangrove dan pesisir yang dapat diciptakan bersama. “Penanaman mangrove ini merupakan penanaman kedua persembahan J Trust Bank dan nasabah Tora Green Savings,” kata Ritsui dalam keterangannya, Sabtu (1/8).
Penanaman mangrove ini dalam rangkan memperingati Hari Mangrove Sedunia yang jatuh setiap tanggal 26 Juli. Kegiatan ini merupakan wujud nyata kontribusi nasabah melalui donasi yang dihimpun dari dana program TORA Green Savings.
Baca Juga: Penuhi Free Float, JTrust Indonesia Kurangi Kepemilikan Saham di Bank JTrust (BCIC)
Penanaman ini dilakukan bekerja sama dengan CarbonEthics sebagai mitra pelaksana. Mangrove yang ditanam merupakan jenis Rhizopora stylosa, dengan estimasi potensi penyerapan karbon sebesar 66.000 kg CO₂e selama 20 tahun.
Dari sisi kinerja, BCIC juga masih melanjutkan pertumbuhan positif. Laba bersihnya semester I-2025 mencapai Rp 112,8 miliar, tumbuh 30,4% secara tahunan. Pertumbuhan ini didorong oleh kenaikan laba operasional sebesar 58,56% yoy menjadi Rp123,70 miliar.
Adapun outstanding kreditnya setelah dikurangi pencadangan mencapai Rp28,58 triliun atau naik 5,95% yoy. Rasio kredit bermasalah (NPL) tetap terjaga di level 1,37%. Bank juga menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) senilai Rp33,96 triliun per Juni 2025.
Selanjutnya: Ada Sisa Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki, Bandara Frans Seda Maumere Masih Ditutup
Menarik Dibaca: Waspadai Anak yang Menggunakan Chatbot AI dan Teman Virtual di Era Digital
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
