kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.919.000   13.000   0,68%
  • USD/IDR 16.249   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.047   42,07   0,60%
  • KOMPAS100 1.029   8,11   0,79%
  • LQ45 786   6,95   0,89%
  • ISSI 231   0,98   0,43%
  • IDX30 406   4,77   1,19%
  • IDXHIDIV20 470   5,25   1,13%
  • IDX80 116   1,04   0,90%
  • IDXV30 117   1,12   0,96%
  • IDXQ30 131   1,74   1,35%

Kontribusi Bank JTrust Mengintegrasikan Lapangan Banteng dan Gedung A.A. Maramis


Jumat, 11 Juli 2025 / 23:30 WIB
Kontribusi Bank JTrust Mengintegrasikan Lapangan Banteng dan Gedung A.A. Maramis
ILUSTRASI. Peresmian penataan integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung A.A. Maramis di sisi timur Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (11/7/2025)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dina Hutauruk

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) berkontribusi terhadap pembangunan fasilitas umum di Jakarta. Salah satunya lewat penataan integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung A.A. Maramis di sisi timur Lapangan Banteng, Jakarta Pusat.

Penataan yang bertujuan mengintegrasikan ruang hijau Lapangan Banteng dengan kawasan Gedung A.A. Maramis dalam kerangka pembentukan kawasan heritage (Formal-Heritage District) Jakarta itu merupakan hasil kolaborasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kementerian Keuangan RI.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan bahwa proyek itu akan dibiayai secara non-APBD melalui kompensasi pelampauan Koefisien Lantai Bangunan (KLB) oleh PT Bank JTrust Indonesia Tbk. Pekerjaan fisik dimulai Juli 2025 dan ditargetkan selesai Maret 2026.

“Kami sudah terbiasa membangun tanpa APBD. Kami berharap ruang publik baru ini bisa dimanfaatkan dan dijaga bersama,” kata Pramono saat menghadiri pencanangan penataan integrasi Lapangan Banteng dengan Gedung A.A. Maramis, Jumat (11/7).

Baca Juga: Begini Progres JTrust Bank yang Sedang Upayakan Free Float

Koefisien Lantai Bangunan (KLB) merupakan etentuan tata ruang yang mengatur jumlah luas lantai bangunan maksimal dibanding luas lahannya. Jika pengembang ingin melebihi batas KLB yang ditetapkan, mereka harus membayar dana kompensasi ke pemerintah daerah. Dana ini bukan denda, melainkan kontribusi pengembang untuk menebus hak membangun lebih banyak daripada ketentuan dasar tata kota.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengatakan bahwa semakin banyak ruang publik akan membuat Jakarta menjadi lebih menarik. “Lapangan Banteng kini dibuka 24 jam dan respons publik yang awalnya ragu kini justru antusias,” katanya saat 

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut Gedung A.A. Maramis dikelola oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). LMAN diharapkan memanfaatkan aset negara secara optimal untuk memberikan nilai tambah sosial, ekonomi, dan budaya.

Baca Juga: Perluas Jaringan, Bank JTrust Buka Kantor Cabang di Banjarmasin

“Kami selalu mendorong prinsip the highest and best use untuk pemanfaatan aset negara, termasuk Gedung A.A. Maramis,” jelas Sri Mulyani.

Desain koridor integrasi Lapangan Banteng–Gedung A.A. Maramis akan menghadirkan zona yang menghubungkan dua titik bersejarah sekaligus menghidupkan kawasan sebagai ruang kota yang aktif, edukatif, dan ramah pejalan kaki.

Pendekatan desain akan memprioritaskan pejalan kaki, dengan konsep woonerf atau shared street yang menghilangkan batas tegas antara kendaraan dan pejalan kaki. Ruang dirancang menyatu agar aman dan nyaman untuk beragam aktivitas sosial. Elemen-elemen seperti pohon peneduh, tempat duduk, dan pola permukaan jalan akan memperlambat kendaraan dan memperkuat kesan ruang bersama yang inklusif.

Selanjutnya: Trump Berlakukan Tarif Baru, Harga Emas di Pasar Spot Naik Lebih Dari 1%

Menarik Dibaca: Lakukan Kolaborasi, KAI Hadirkan Karakter Si Jumbo di Layanan Kereta Api

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×