Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Timur Kalimantan Utara (BPD Kaltimtara) mencatat laba bersih sampai kuartal 3 2017 sebesar Rp 420 miliar. Laba ini naik 54% secara tahunan atau year on year (yoy).
Ada dua faktor yang mendorong kenaikan laba ini. Pertama karena biaya operasional bank turun 19% menjadi Rp 615 miliar. Kedua adalah karena pendapatan bunga bersih naik tipis 2% menjadi Rp 1,15 triliun.
Dari fungsi intermediasi, penyaluran kredit bank sampai September 2017 turun 6% menjadi Rp 13,3 triliun. Rasio kredit bermasalah bank Kaltimtara masih cukup tinggi 7,4% atau turun dari periode sama 2016 11,02%.
Abdul Haris Sahilin, Sekretaris Perusahaan Bank Kaltimtara menargetkan laba bersih bank sampai kuartal 3 2017 sebesar Rp 535 miliar.
Sedangkan dari fungsi intermediasi, bank menargetkan bisa mencapai pembiayaan minimal sama dengan akhir 2016 sebesar Rp 13,9 triliun.
"NPL yang tinggi sampai kuartal 3 2017 disebabkan karena sektor turunan tambang dan komoditas," kata Abdul dalam konferensi pers, Rabu (15/11).
Beberapa sektor turunan tambang yang berkontrinusi besar terhadap NPL adalah transportasi, pengangkutan bahan bakar, restoran dan hotel serta perumahan.
Untuk menurunkan NPL bank akan fokus ke sektor korporasi dan UMKM. Harapannya pada kuatal 3 NPL bank bisa kurang dari 5%.
Abdul bilang sampai kuartal 3 2017 seiring kenaikan kinerja, aset bank sampaj September 2017 mencapai Rp 22,5 triliun atau naik 12,9% secara yoy. Sampai akhir tahun diproyeksi aset bank akan mencapai Rp 23,1 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News