kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bank Kebut Upaya Tambah Modal


Kamis, 01 Juli 2010 / 16:14 WIB
Bank Kebut Upaya Tambah Modal


Reporter: Ruisa Khoiriyah | Editor: Test Test

JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) untuk menerapkan aturan baru modal inti perbankan mulai tahun 2012 sebagai bagian dari komitmen G20 mengundang pelbagai reaksi dari kalangan perbankan.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengungkapkan, dengan kebijakan tersebut perbankan mau tidak mau harus bekerja lebih keras mencari modal tambahan agar tetap mampu memenuhi aturan otoritas. Bank Mandiri misalnya, menjadi sangat berkepentingan untuk merealisasikan rencana-rencana penambahan modal, misalnya dari penerbitan saham baru alias rights issue.

"Kami masih hitung, tapi itu kan rencananya masih tahun 2012. Masih ada tahun 2011. Bank juga sudah kena Basel 2," katanya di Jakarta, Kamis (1/7).

Untuk Basel 2 saja, sejauh ini Mandiri juga tengah bekerja keras memenuhi ketentuan-ketentuan pilar 1 Basel 2. Sebentar lagi, pilar 2 Basel 2 menyusul diterapkan.

Mandiri berharap, penerbitan saham barunya bisa direalisasikan tahun ini. "Lebih cepat lebih baik," kata Riswinandi. Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar menuturkan, pemerintah mengejar pelaksanaan rights issue tersebut tahun ini paling lambat kuartal IV 2010. "Prosesnya sekarang ada di antara kami dan Menteri Keuangan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×