kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank kecil akan marak berburu modal di pasar saham menjelang akhir tahun


Minggu, 19 September 2021 / 15:36 WIB
Bank kecil akan marak berburu modal di pasar saham menjelang akhir tahun
ILUSTRASI. PT Bank MNC Internasional Tbk (MNC Bank atau BABP)


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Handoyo .

PT Bank Capital Indonesia Tbk (BACA) akan melakukan rights issue dengan menerbitkan sebanyak-banyak 20 miliar saham dan disetujui RUPSLB pada 25 Agustus. Bank ini masih melakukan penjajakan dengan calon investor strategis. "(Investor yang dijajaki) siapa saja yang bisa mendukung rencana go digital perseroan ke depan," kata Direktur Utama Bank Capital Wahyu Dwi Ali.

PT Bank Allo Indonesia Tbk (BBHI) akan kembali melakukan rights issue dengan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 11 miliar. Sebelumnya, perseroan telah melakukan right issue yang efektif pada 30 Juni 2021 dimana Mega Corpora yang tercatat menjadi pemegang saham pengendali dengan porsi 90% mengambil haknya sehingga modal inti perseroan per akhir Agustus 2021 telah mencapai Rp 1,14 triliun. 

Bank Allo akan menyelenggarakan RUPSLB pada 15 Oktober mendatang untuk meminta restu terkait rencana tersebut. Dalam keterbukaan informasi di BEI, Senin (13/9), managemen bank ini mengatakan bahwa Mega Corpora memiliki opsi untuk mengalihkan haknya dalam rights issue tersebut terhadap investor strategis yang siap mendukung perseroan bertransformasi menjadi bank digital.

Sementara PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) bakal rights issue maksimal 2,53 miliar saham dimana periode perdagangannya dijadwalkan pada 1-7 Oktober. Harga rights issue tersebut dipatok 197 per saham sehingga perseroan akan berpotensi meraup dana segar hingga Rp 500 miliar.

Baca Juga: Per Juli 2021, kredit Korporasi Bank Mandiri tumbuh 4,15%

Dalam prospektus yang dirilis, Kamis (16/9), APRO Financial Co. Ltd akan sebagai pengendali bank ini  disebut akan sekaligus bertindak sebagai pengendali siaga dalam rights issue ini. Adapun hasil dari penambahan modal tersebut akan digunakan bank yang sudah memiliki modal inti Rp 2,38 triliun per Juni 2021 untuk mendukung penyaluran kredit. 

PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) dan PT Bank NationalNobu Tbk (NOBU) yang masing memiliki modal inti di bawah Rp 2 triliun juga berencana melakukan righs issue dengan masing-masing menerbitkan saham sebanyak-banyaknya Rp 2 miliar,  Rp 5 miliar dan 500 juta lembar. 

Aksi penambahan modal juga tidak hanya akan dilakukan bank kecil. PT BRI Agroniaga Tbk (AGRO) juga akan melakukan rights issue dengan menerbitkan saham sebanyak-banyaknya 2,15 miliar atau 9,96% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham lewat RUPSLB pada 27 September mendatang. 

Selanjutnya: Kredit Korporasi Bank Mandiri capai Rp 338,9 triliun per Juli 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×