Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa bank kecil optimistis debiturnya tidak kabur karena adanya program KUR dengan bunga 7%. Hal ini karena bank kecil mengklaim mempunyai pangsa pasar sendiri.
Hendra Lie, Direktur Utama Bank Dinar bilang untuk menjaga nasabah agar tidak berpindah ke KUR maka harus ada pendekatan dan layanan yang lebih baik.
"Banyak dari debitur UMKM belum memiliki pembukuan jadi memang perlu arahan dari tim bisnis," kata Hendra kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).
Barlian Halim, Direktur Utama Bank Harda Internasional juga mengklaim KUR tahun ini tidak terlalu berdampak pada bank.
"KUR lebih menyasar ke segmen mikro kecil dan lebih ke daerah, kami mempuyai segmen sendiri dan dikenal karena proses yang cepat dan baik," kata Barlian kepada Kontan.co.id, Jumat (5/1).
Senada, Edy Kuntardjo, Presiden Direktur Bank Ina bilang KUR yang sudah berjalan sebelumnya tidak terlalu pengaruh ke bank kecil.
"Dampak yang pasti adalah pada bisnis BPR," kata Edy.
Beberapa bank mencatat porsi kredit UMKMnya masih cukup besar. Ferry Koswara, Direktur Bank of India Indonesia bilang porsi kredit kecil menengah 30-40%.
Sedangkan rasio UMKM Bank Dinar 26% dari total kredit. Bank Ina mencatat porsi kredit UMKM 39% dari total kredit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News