kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Bank kian rajin salurkan KUR ke pertanian


Jumat, 22 September 2017 / 10:08 WIB
 Bank kian rajin salurkan KUR ke pertanian


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID -  Sektor pertanian tengah menjadi perhatian Pemerintah Indonesia. Untuk itu, pemerintah mendorong perbankan agar rajin menyalurkan kredit ke sektor pertanian melalui program kredit usaha rakyat (KUR) yang digagas oleh pemerintah.

Salah satunya, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) sebagai bank penyalur KUR, terus aktif mengalirkan kredit ke sektor produktif. Subsektof produktif yang menjadi sasaran antara lain pertanian dan perkebunan.

Bank berlogo 46 ini menyebutkan telah menyalurkan KUR sebesar Rp 4,5 triliun per 30 Agustus 2017. Nah, sekitar 42% KUR mengalir ke sektor produktif. Adapun dari 42% tersebut, sekitar 30% kredit untuk sektor pertanian dan perkebunan.

Yang terbaru, BNI menyerahkan KUR sebesar Rp 25 juta per debitur kepada 25 petani jagung asal Kabupaten Bengkulu Selatan, Provisi Bengkulu. Kini, porsi kucuran KUR BNI ke sektor produktif telah memenuhi target pemerintah yaitu 40%.

Tidak hanya melalui KUR, BNI juga menyalurkan kredit pertanian melalui skema kredit usaha kecil. "Porsi sektor pertanian sebesar Rp 3,43 triliun atau 6,5% dari total portofolio segmen kecil BNI," kata Pemimpin Divisi Usaha Kecil BNI Anton Siregar, Rabu (20/9).

Bank berplat merah ini menargetkan sektor pertanian dan perkebunan akan tumbuh 30% di tahun ini. Catatan saja, BNI telah menyalurkan kredit pertanian ke 9.640 debitur dengan total kredit mencapai Rp 37 triliun.

Dari 9.640 debitur tersebut, sebanyak 8.050 debitur merupakan pelaku usaha dan petani di sektor perkebunan. Sementara sisanya, sekitar 1590 debitur memiliki mata pencaharian di sektor pertanian.

Sedangkan PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) telah menyalurkan 40% KUR ke sektor produktif. Sekretaris Perusahaan BRI Hari Siaga mengatakan, pihaknya sudah menyalurkan KUR Rp 46,7 triliun hingga akhir Agustus 2017.

Artinya, BRI menyalurkan sedikitnya Rp 18,4 triliun ke sektor produktif. Ke depan, BRI akan terus memacu penyaluran KUR ke sektor produktif seperti menjangkau kelompok petani dan nelayan serta komunitas UMKM di daerah.

Direktur Retail Banking PT Bank Mandiri Tbk Tardi mengklaim, komposisi KUR untuk sektor produktif sudah mencapai 42% terutama di sektor pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×