kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penyaluran KUR capai 55,6% dari target


Jumat, 15 September 2017 / 08:05 WIB
Penyaluran KUR capai 55,6% dari target


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - Aliran kredit usaha rakyat (KUR) kian deras di paruh kedua tahun 2017 ini. Kementerian Koperasi dan UKM melaporkan, per akhir Agustus 2017, rata-rata penyaluran KUR perbankan sudah mencapai 55,6% terhadap plafon KUR sebesar Rp 110 triliun di tahun ini.

Asisten Deputi Asuransi, Penjaminan dan Pasar Modal Kemkop UKM Williem Halomoan Pasaribu mengungkapkan, total penyaluran KUR mencapai Rp 61,14 triliun per 31 Agustus 2017. 

Melihat data bank penyalur KUR, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) masih memegang mayoritas realisasi penyaluran KUR. Bank berplat merah ini telah menyalurkan KUR sebesar Rp 46,7 triliun selama periode Januari 2017 hingga Agustus 2017.

"Pencapaian ini setara dengan 65,8% dari total target KUR BRI sebesar Rp 71 triliun di tahun ini," kata Sekretaris Korporasi BRI Hari Siaga. Sekitar 40% KUR atau senilai Rp 18,4 triliun disalurkan ke sektor produktif. 

Sedangkan secara porsi, realisasi KUR untuk segmen mikro sebesar Rp 41,61 triliun. Diikuti dengan segmen ritel Rp 5,12 triliun dan KUR TKI Rp 72,19 miliar. Ke depan, BRI akan terus memacu penyaluran KUR ke sektor produktif. 

Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) optimistis penyaluran KUR dapat mencapai target di tahun ini. Pemimpin Divisi Usaha Kecil BNI Anton Siregar mengatakan, pihaknya telah memberikan KUR sebanyak Rp 4,5 triliun hingga akhir Agustus 2017. 

BNI mematok target KUR sebesar Rp 12 triliun di tahun ini. Artinya, bank berlogo 46 ini telah mencapai 37,5% dari target tersebut, dengan sisa plafon Rp 7,5 triliun. 

Anton menambahkan, dari jumlah tersebut sebanyak 42% sudah masuk ke sektor produktif. Antara lain pertanian, perkebunan, perikanan, kelautan, industri perumahan dan ekonomi kreatif. Adapun, jumlah penerima KUR selama tahun 2017 adalah sebanyak 25.147 debitur.

Tidak mau kalah, PT Bank Mandiri Tbk telah menyalurkan KUR Rp 7,9 triliun hingga Agustus 2017, dari penjatahan KUR sebesar Rp 13 triliun hingga akhir tahun ini. KUR tersebut telah diberikan kepada 142.000 debitur.

Direktur Retail Banking Bank Mandiri Tardi mengklaim, komposisi KUR untuk sektor produktif sudah mencapai 42% terutama di sektor pertanian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×