kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mandiri berburu pengguna cash management


Kamis, 19 September 2013 / 09:57 WIB
Bank Mandiri berburu pengguna cash management
ILUSTRASI. Jeff Bezos dan Elon Musk. Kenaikan Suku Bunga The Fed Gerus Kekayaan Miliarder AS hingga Ratusan Triliun.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: A.Herry Prasetyo

JAKARTA. Demi menambah pundi-pundi pendapatan non- bunga, Bank Mandiri gencar menggaet nasabah korporasi melalui layanan cash management.  Hingga akhir tahun nanti, bank pelat merah ini membidik 103.899 perusahaan pengguna layanan cash management.

Untuk itu, Bank Mandiri terus menambah pengguna cash management. Rabu (18/9), Bank Mandiri menandatangai nota kesepahaman dengan Kerjasama Operasi (KSO) Terminal Peti Kemas (TPK) Koja. Dengan kesepakatan tersebut, Bank Mandiri akan menyediakan layanan perbankan kepada TPK Koja melalui jaringan elektronik Cargolink.

Layanan ini akan memudahkan pembayaran pengguna jasa TPK Koja. Sehingga, pengelolaan transaksi keuangan akan lebih efisien dan kualitas layanan pelabuhan bisa meningkat.

Sunarso, Direktur Commercial & Business Banking Bank Mandiri, mengatakan sistem Cargolink akan terintegarsi dengan layanan cash management Bank Mandiri. Sehingga, TPK Koja bisa menerima pembayaran secara realtime atas jasa kepelabuhan dari para pengguna jasa seperti perusahaan pelayaran dan  forwarding agent.

 Indra Hidayat Sani, General Manager TPK Koja, mengatakan solusi pembayaran yang disediakan Bank Mandiri diharapkan bisa  meningkatkan kemudahan transaksi keuangan di TPK Koja. “Kami optimistis kerjasama ini  meningkatkan layanan jasa kepelabuhan TPK Koja,” ujar Indra.

Dengan layanan itu, Mandiri menargetkan, bisa merangkul 102 perusahaan utama dari 1.000 perusahaan yang melakukan bongkar muat di TPK Koja."Bayangkan jika saldo setiap perusahaan Rp 5 miliar, transaksi 102 perusahaan bisa Rp 500 miliar," ujar Sunarso.

Hingga Juli lalu, Bank Mandiri telah menyediakan layanan cash management kepada 78.117 perusahaan. Transaksi  cash management sepanjang semester I 2013 mencapai 13,7 juta transaksi senilai

Rp 1.249,9 triliun. Nilai itu melonjak 57% dibanding periode yang sama tahun 2012 sebesar Rp 796,1 triliun.

Tahun lalu, transaksi layanan cash management Mandiri mencapai Rp 1.455,9 triliun. Sebagian besar dari 12.000 nasabah korporasi. Pengguna terbesar adalah PT Pertamina dengan jumlah transaksi

Rp 9,3 triliun, PT Semen Gresik Rp 6,7 triliun dan PT Lion Mentari Airlines Rp 3,5 triliun.

Sunarso optimistis, bisa mencapai target jumlah pengguna cash management tahun ini. Tak cuma perusahaan besar, Mandiri juga menyasar pengguna dari kalangan usaha kecil menengah (UKM). Setiap tahun, pengguna layanan cash management  UKM bertambah sebanyak 30.000 perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×