Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) kembali mencuatkan niatnya mengakuisisi bank di Filipina dan Vietnam yang sempat mengemuka pada 2017 lalu. Tahun depan targetnya dua bank Filipina bisa diakuisisi bank berlogo pita emas ini.
“Sebelumnya memang ada rencana demikian, tapi karena NPL masih tinggi tidak jadi. Sekarang mulai akhir tahun hingga tahun depan kami akan menjelajahi lagi, mencari potensi,” kata Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo di Gedung DPR, Kamis (4/7).
Ekspansi di luar negeri dijelaskan pria yang akrab disapa Tiko ini dilakukan salah satunya guna mendukung konsep Asean Banking Integration Framewrok (ABIF). Makannya perseroan juga turut didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Selain itu, dari segi bisnis Tiko menjelaskan dua negara tersebut sejatinya punya potensi besar, ditambah persaingan yang longgar dibandingkan negara Asia Tenggara lainnya macam Singapura dan Malaysia.
“Segmen bank yang kami bidik akan fokus di ritel, khususnya untuk konsumer dan mikro. Dua negara tersebut potensinya besar tapi segmen tersebut belum tergarap dengan baik, sehingga kami bisa bawa keahlian kami di sana,” jelasnya.
Untuk langkah awal, perseroan akan memulai kembali negosiasi dengan dua bank di Filipina yang sebelumnya gagal pada 2017. Sedangkan untuk di Vietnam, Tiko mengaku Bank Mandiri belum memiliki calon bank yang akan diakuisisi.
Meski demikian, ia menjelaskan kriterianya, selain soal segmen ritel yang dibidik, bank tersebut juga berukuran menengah ke bawah (mid to small). Tiko juga mengaku belum menentukan jumlah dana yang mesti disiapkan.
“Ukurannya mid to small, karena kami ingin masuk ke skala yang menengah dulu nanti baru kami besarkan. Karena kalau pengalaman kami bikin cabang di Singapura dan Malaysia dari nol pengembangannya agak lama, makanya kita coba untuk akuisisi saham,” jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News