kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri berupaya salurkan KUR sesuai kuota, ini strateginya


Selasa, 21 April 2020 / 15:27 WIB
Bank Mandiri berupaya salurkan KUR sesuai kuota, ini strateginya
ILUSTRASI. Bank Mandiri mendapatkan kuota KUR Rp 30 triliun tahun ini. Hingga akhir Maret 2020, baru terealisasi 21,9%.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona (Covid-19) telah menekan berbagai sektor bisnis, tak terkecuali segmen bisnis mikro. Kondisi ini akan berpengaruh terhadap penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). Selain mendorong permintaan restrukturisasi di segmen ini, permintaan kredit baru juga akan semakin melemah.

PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengakui bahwa Covid-19 sedikit banyak akan berdampak pada penyaluran KUR. Namun, bank pelat merah ini tetap akan berupaya bisa merealisasikan kuota KUR yang telah dibebankan pemerintah kepada perseroan tahun ini.

Seperti diketahui, Bank Mandiri mendapatkan kuota KUR Rp 30 triliun tahun ini. Sementara hingga akhir Maret 2020, Bank Mandiri baru menyalurkan 21,9%.

Baca Juga: Pemerintah beri relaksasi pada penerima KUR yang terdampak wabah corona

"Memenuhi komitmen perseroan untuk mendukung sepenuhnya program KUR, Bank Mandiri akan berupaya memenuhi target yang dibebankan pemerintah," kata Rully Setiawan, Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri kepada Kontan.co.id baru-baru ini.

Salah satu upaya yang dilakukan Bank Mandiri dalam mencapai target penyaluran KUR tahun ini adalah dengan memfokuskan pada sektor yang tidak terdampak langsung Covid-19 seperti pertanian & perkebunan, peternakan, farmasi/Obat-obatan dan usaha sembako serta rumah makan dengan sistem penjualan online.

Rully bilang, pihaknya juga secara aktif berkomunikasi dengan debitur eksisting untuk mendapatkan informasi jika ada perubahan/penyesuaian aktivitas usaha debitur. Komunikasi ini akan membantu perseroan mendapatkan info tentang kondisi usaha debitur lebih dini sehingga bisa memberikan solusi yang dibutuhkan.

Bagi debitur KUR yang sudah terdampak Covid-19, lanjut Rully, Bank Mandiri juga akan mematuhi arahan pemerintah untuk memberikan relaksasi restrukturisasi kredit.

Pada triwulan I 2020, penyaluran KUR Bank Mandiri mencapai Rp 6,58 triliun yang diberikan kepada 79.060 debitur. KUR itu disalurkan ke bidang pertanian sebesar 24,80% , jasa produksi 22,81%, dan sektor perdagangan 40,58%.

Adapun jumlah kreditur KUR Bank Mandiri yang telah disetujui direstrukturisasi telah lebih dari 5.000 debitur. Hanya saja, Rully tidak menyebutkan total nilai kreditnya.

Baca Juga: Beragam penantian stimulus efek corona bagi UMKM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×