Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) berencana melakukan pembelian kembali saham atau buyback di tengah tren koreksi harga. Langkah tersebut menyusul BNI dan BRI, yang sebelumnya sudah berencana melakukan aksi yang sama.
Sebagai informasi, saham BMRI berada di harga Rp 5.125 per saham pada Jumat (14/2). Dalam sepekan terakhir, saham BMRI telah turun 0,49% pada Jumat (14/2). Sementara jika dilihat dalam setahun terakhir, BMRI sudah merosot 28,82%.
Dalam keterbukaan informasinya, Jumat (14/2), bank berlogo pita emas ini menyiapkan dana senilai Rp 1,17 triliun. Rencana tersebut akan dimintakan persetujuan pada RUPS yang diselenggarakan 25 Maret 2025 mendatang.
Melalui program buyback ini, manajemen mengungkapkan tujuannya untuk memperkuat keyakinan terhadap nilai jangka panjang dan prospek yang dimiliki perusahaan.
Baca Juga: Ramai-Ramai Direktur Bank Mandiri Tambah Kepemilikan Saham di BMRI
“Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental Perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha Perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan,” tulis manajemen dalam keterbukaannya.
Lebih lanjut, tujuan lain yang diungkapkan manajemen adalah pengalihan saham hasil buyback untuk pelaksanaan program kepemilikan saham bagi pegawai dalam rangka mendorong engagement terhadap keberlanjutan peningkatan kinerja Bank Mandiri dalam jangka panjang dan/atau program kepemilikan saham bagi Direksi dan Dewan Komisaris yang dilakukan sebagai penerapan kebijakan pemberian kompensasi jangka panjang berbasis kinerja dan risiko.
“Buyback dapat dilakukan hingga 12 (dua belas) bulan sejak tanggal RUPS yang menyetujui pelaksanaan Buyback yang akan diselenggarakan pada tanggal 25 Maret 2025,” tandas manajemen.
Selanjutnya: Belum Bayar Annual Listing Fee, BEI Segera Suspensi 86 Emiten, Siapa Saja?
Menarik Dibaca: Tiba-Tiba Terangsang? Inilah 5 Penyebabnya Selain Berhubungan Seks
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News