kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mandiri cetak laba Rp 13,5 triliun di semester I-2019


Rabu, 17 Juli 2019 / 17:56 WIB
Bank Mandiri cetak laba Rp 13,5 triliun di semester I-2019


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kendati sempat terpotong momentum libur Hari Raya dan Pemilihan Umum (Pemilu), PT Bank Mandiri Tbk tetap mencatat pertumbuhan positif di paruh pertama tahun 2019.

Direktur Bisnis dan Jaringan Bank Mandiri Hery Gunardi menyebutkan laba konsolidasi di semester I-2019 tercatat tumbuh sebesar 11,1% secara year on year (yoy) mencapai Rp 13,5 triliun. 

Pertumbuhan tersebut juga diikuti dengan penurunan rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 54 basis poin (bps) dari tahun lalu menjadi 2,59%.

Bank berlogo pita emas ini menjelaskan capaian ini didorong oleh pertumbuhan bisnis yang lebih sustain ditandai dengan pertumbuhan rata-rata kredit secara bank only 12,1% yoy atau mencapai Rp 690,5 triliun pada Juni 2019. 

Meski begitu, secara konsolidasi hingga semester I-2019 Bank Mandiri mencatatkan kredit sebesar Rp 835,1 triliun atau tumbuh sebesar 9,52% dari tahun sebelumnya Rp 762,5 triliun.

Bila dirinci secara detail, secara bank only pertumbuhan kredit Bank Mandiri masih didominasi oleh segmen korporasi yang tumbuh mencapai 21,2% secara yoy menjadi Rp 313 triliun hingga kuartal II 2019. 

Sementara itu, segmen mikro menurut Herry juga mencatatkan perbaikan dengan pertumbuhan sebesar 23,6% yoy menjadi Rp 106,1 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp 85,8 triliun.

Kendati demikian, kredit komersial Bank Mandiri terpantau masih menunjukkan pertumbuhan negatif atau turun 7,6% menjadi Rp 131,4 triliun. 

Menurut Herry, penurunan tersebut disebabkan perubahan strategi bisnis Bank Mandiri, antara lain mengurangi penyaluran kredit ke segmen yang memiliki risiko tinggi.

Di sisi lain, bank bersandi bursa BMRI ini menuturkan pencapaian laba bersih Bank Mandiri dikontribusikan oleh kenaikan pendapatan bunga sebesar 14,85% yoy menjadi Rp 44,5 triliun, penurunan biaya CKPN sebesar 21,28% secara tahunan serta diiringi dengan perbaikan kualitas kredit dan pengendalian biaya operasional yang berhasil ditekan hingga tumbuh terkendali di single digit.

"Kami yakin kinerja Bank Mandiri akan terus menunjukkan peningkatan dalam beberapa tahun ke depan," terangnya saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/7).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×