Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jumlah mesin Electronic Data Capture (EDC) perbankan yang bisa menerima transaksi dengan teknologi Quick Response (QR) code semakin banyak sejalan dengan mulai berlakunya secara penuh standarisasi QR Code Indonesia Standard (QRIS) sejak 1 Januari 2020.
Sejak tahun 2019. sejumlah bank terus mengejar ketersediaan atau roll out penerimaan transaksi QR Code melalui EDC agar bisa melayani transaksi QR code yang baik. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) misalnya, sudah menambah fitur QR Code di separuh mesin EDC yang dimiliki perseroan.
Baca Juga: Mulai 1 Desember 2019 naik MRT Jakarta bisa pakai QR Code
Saat ini, Bank Mandiri sudah memiliki 225.000 mesin EDC. Pada tahun 2020 akan ditambah sebanyak 20.000 mesin lagi.
Sepanjang 2019, transaksi QR pada mesin EDC Bank Mandiri memang belum besar baru sekitar 0,3% dari total transaksi EDC. Namun, diperkirakan akan terus meningkat tahun ini sejalan dengan implentasi QRIS.
“Share transaksi QR melalui EDC ditargetkan meningkat jadi 1%-3% tahun ini,” kata SEVP Transaction Banking and Retail Sales Bank Mandiri Thomas Wahyudi pada KONTAN, Kamis (2/1).
Baca Juga: Segera diimplementasi, OVO edukasi penggunaan QRIS di Banjarmasin
Total sales volume transaksi mesin EDC Bank Mandiri tahun lalu mencapai Rp 121 triliun. Transaksi itu masih didominasi oleh kartu debit dan kartu kredit dengan porsi 84% dan uang elektronik e-money 15%.