Reporter: Rilanda Virasma | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk resmi bekerja sama dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) atau Eximbank untuk menyalurkan kredit jangka pendek berlimit Rp1 triliun dan fasilitas treasury line dengan Credit Equivalent Limit sebesar US$3,6 juta kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah bidang ekspor-impor.
Kesepakatan ini resmi diteken dalam perjanjian kerja sama yang disaksikan langsung oleh Senior EVP Bank Mandiri Dadang Ramadhan, Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan TI LPEI Anwar Harsono, serta Plt. Direktur Pelaksana Pengembangan Bisnis LPEI Maqin U. Norhadi di Jakarta, Rabu (28/5).
Senior EVP Bank Mandiri Dadang Ramadhan menjelaskan, kolaborasi strategis ini menjadi bagian dari komitmen Bank Mandiri dalam memperluas peran sebagai mitra keuangan bagi para pelaku ekspor.
“Lewat sinergi ini, Bank Mandiri menyediakan akses pendanaan yang lebih fleksibel untuk mendukung pelaku usaha dalam meningkatkan kontribusi ekspor Indonesia,” ungkap Dadang dalam keterangan resmi, Rabu (28/5).
Baca Juga: Pertumbuhan Kredit UMKM Seret, Kredit Mikro Justru Tertekan
Selain pemberian kredit, kerja sama ini juga kata Dadang mencakup penjaminan kredit dan pengembangan kapasitas UMKM yang berorientasi ekspor agar UMKM bisa memperluas pasar secara global.
Di kesempatan yang sama, Plt. Direktur Pelaksana Keuangan, Operasional, dan Teknologi Informasi LPEI Anwar Harsono mengatakan, fasilitas Kredit Jangka Pendek dan Treasury Line dioptimalkan untuk mengakselerasi pembiayaan ekspor bernilai tambah tinggi.
“Fasilitas Bank Mandiri diharapkan dapat mendukung pelaksanaan peran LPEI dalam memfasilitasi pelaku ekspor nasional secara lebih optimal,” kata Anwar.
Anwar menjelaskan perjanjian ini juga memungkinkan LPEI memberikan penjaminan atas fasilitas pembiayaan yang disalurkan Bank Mandiri, baik dalam bentuk pembiayaan modal kerja maupun pembiayaan Investasi, kepada nasabah Bank Mandiri yang memiliki orientasi ekspor.
Kata Anwar, penjaminan kredit oleh LPEI memberikan keuntungan struktural bagi Bank Mandiri dalam pengelolaan risiko pembiayaan. Hal ini karena pembiayaan yang dijamin oleh LPEI akan memiliki bobot Aktiva Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) sebesar 0%. Dengan demikian, aset produktif yang dibiayai akan tercatat sebagai berkualitas lancar.
Di sisi lain, skema ini juga kata Anwar diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan diri pelaku usaha untuk melakukan ekspansi ekspor ke pasar internasional.
Selain itu, LPEI kat Anwar juga melakukan pengembangan kapasitas UMKM binaan Bank Mandiri sebagai bagian dari upaya bersama dalam membina dan mengembangkan UMKM Indonesia agar bersaing secara global serta menjadi bagian dari ekosistem ekspor yang tangguh dan berkelanjutan.
Nantinya, Bank Mandiri dan Eximbank akan melakukan pelatihan dan pendampingan kepada UMKM di 12 titik lokasi region Bank Mandiri.
Hingga saat ini telah berjalan 4 kelas yang telah diselenggarakan di Jakarta, Garut dan Bogor dengan jumlah peserta 113 UMKM yang memiliki komoditas fashion, kerajinan, makanan minuman, dan lainnya.
Kerja sama pengembangan kapasitas ini mencakup pelatihan, pendampingan, serta akses pembiayaan yang difokuskan pada sektor-sektor potensial untuk ekspor.
Program ini juga terintegrasi dengan target pemerintah untuk memperluas kontribusi UMKM terhadap ekspor nasional yang saat ini masih di bawah 15%.
Selain pembiayaan dan pengembangan kapasitas, Bank Mandiri juga disebut bakal memperkuat layanan ekspor melalui platform digital Kopra by Mandiri. Layanan ini dirancang untuk memberikan kemudahan bertransaksi kepada eksportir melalui satu portal yang mencakup fitur pembiayaan, remitansi, dan informasi pasar.
Langkah ini menurut Dadang mencerminkan akselerasi Bank Mandiri dalam memperkuat posisinya sebagai mitra strategis pelaku ekspor nasional, tidak hanya dari sisi korporasi besar tetapi juga UMKM. Komitmen ini sejalan dengan upaya membangun fondasi ekonomi yang lebih resilien dan berorientasi ekspor.
“Sinergi ini menjadi bukti komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pembiayaan ekspor secara berkelanjutan. Kami yakin, kolaborasi strategis dengan LPEI akan mempercepat kontribusi UMKM dalam rantai pasok global dan memberi pijakan kuat bagi mereka untuk menembus pasar internasional,” pungkas Dadang.
Baca Juga: Bunga Tinggi Bikin UMKM Enggan Ajukan Kredit
Selanjutnya: Genjot Kinerja, Sentral Mitra Informatika (LUCK) Kembangkan Managed Print System
Menarik Dibaca: Pengumuman UTBK SNBT Bisa Dicek di Sini, Berikut 42 Link Resmi dari berbagai PTN!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News