kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri Jadi Bank dengan Aset Terbesar, Bank BCA Catat Pertumbuhan Aset Tinggi


Minggu, 08 Mei 2022 / 17:05 WIB
Bank Mandiri Jadi Bank dengan Aset Terbesar, Bank BCA Catat Pertumbuhan Aset Tinggi
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat Bank Mandiri di Jakarta. Bank Mandiri Jadi Bank dengan Aset Terbesar, Bank BCA Catat Pertumbuhan Aset Tinggi.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

Sementara sektor yang diperkirakan Sigit akan menyumbang pertumbuhan kredit adalah jasa konstruksi, telekomunikasi, serta industri makanan dan minuman.

BRI masih optimistis mencapai target pertumbuhan kredit 9%-11% sampai akhir tahun meskipun tekanan ekonomi masih berat yang bersumber dari global seperti kenaikan suku bunga The Fed, perang, dan inflasi. 

Sunarso Direktur Utama BRI mengatakan, pencapaian target akan didukung oleh kondisi likuiditas perseroan yang masih sangat memadai dimana Loan to Deposit Ratio (LDR) ada di level 86,9% dan permodalan yang kuat yang ditandai dengan Capital to Adequacy Ratio (CAR) 24,6% Per Maret 2022. 

Baca Juga: Bank Mandiri dan BRI Jadi Penguasa Aset Perbankan

Pertumbuhan aset BRI di tiga bulan pertama tahun ini didukung oleh kenaikan kredit dan DPK masing-masing 7,4%.

Adapun pertumbuhan aset BCA sejalan dengan DPK yang masih meningkat pesat yakni 17,5% YoY dan kredit yang naik 8,6% YoY. Hingga akhir tahun, BCA menargetkan kredit tumbuh 6%-8%. 

Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiatmadja melihat, tren kredit ke depan akan semakin meningkat sejalan dengan vaksinasi yang semakin merata, sektor perkebunan dan pertambangan yang masih cukup bagus, serta kebijakan pemerintah yang sudah membuka karantina yang akan mendorong industri pariwisata. 

Baca Juga: Reksa Dana Saham Eastspring Indonesia Tersedia di OVO Invest, Kolaborasi OVO-Bareksa

BNI juga optimis pertumbuhan kredit di kuartal II akan lebih kuat dari triwulan pertama yang baru tumbuh 5,8% karena didukung oleh momentum Lebaran. 

Oleh karena itu, Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, perseroan masih mempertahankan target kredit tumbuh di kisaran 7%-10% tahun ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×