Reporter: Nina Dwiantika |
JAKARTA. Bank Mandiri Tbk berencana meningkatkan layanan elektronik perbankan dan perbaikan infrastruktur teknologi informasi. Manajemen bank terbesar dari sisi aset itu sudah menyiapkan investasi sebesar US$ 120 juta. Anggaran ini untuk menambah 2.000 unit anjungan tunai mandiri (ATM) dan memodernisasi sekitar 500 unit ATM lama.
Direktur Teknologi dan Operasi Bank Mandiri Kresno Sediarsi mengatakan, investasi ini merupakan komitmen bank ini dalam meningkatkan mutu pelayanan bagi para nasabah. Selain jumlah ATM, Bank Mandiri juga akan menambah jumlah electronic data capture (EDC) secara signifikan.
Tak lupa, bank berlogo pita kuning biru ini siap meningkatkan fitur dan fungsi yang tersedia di berbagai layanan elektronikm, termasuk di ATM. "Saat ini lebih dari 85% transaksi Bank Mandiri dapat dilayani melalui layanan elektronik, sehingga kenyamanan nasabah tetap terjaga," jelas Kresno, dalam siaran pers yang diterima KONTAN, Minggu (26/12).
Kresno berharap, investasi baru ini dapat memacu jumlah transaksi. Ujung-ujungnya, pendapatan non-bunga Bank Mandiri terus meningkat. Per November 2010, transaksi melalui internet banking Mandiri mencapai 96,39 juta transaksi dengan nilai sekitar Rp 33,76 triliun. Angka tersebut melonjak hingga 121,5% dibandingkan periode yang sama di tahun lalu.
Mengenai layanan perbankan pada Natal dan Tahun Baru 2010, Bank Mandiri menyiapkan dana rata-rata sebesar
Rp 1,3 triliun. Angka ini meningkat antara 20%-25% dibandingkan hari-hari biasa. “Kami telah menyiapkan uang untuk mengisi ATM, menjaga ketersediaan suplai, infrastruktur, dan sistem operasional ATM,” kata Kresno. Dia memperkirakan, transaksi melalui ATM Mandiri selama libur Natal dan Tahun Baru tahun ini sebanyak 22 juta transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News