kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Bank Mandiri incar pertumbuhan kredit UMKM 28% di 2011


Jumat, 17 Desember 2010 / 15:42 WIB
Bank Mandiri incar pertumbuhan kredit UMKM 28% di 2011


Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Meskipun lekat dengan citra sebagai bank penggarap kredit perusahaan-perusahaan besar, Bank Mandiri cukup ambisius untuk meningkatkan kredit UMKM mereka pada 2011.

Direktur Commercial and Bussines Banking Mandiri Soenarso mengatakan, untuk 2011, Mandiri menargetkan kredit UMKM mereka bisa bertumbuh 28%, lebih tinggi dari target kredit Mandiri secara keseluruhan yang hanya 22%. Soenarso optimis target ini bisa tercapai dengan strategi mereka mengintegrasikan pengembangan UMKM dengan business banking mereka.

Untuk mendukung rencana itu, Bank BUMN berlogo pita kuning ini akan menambah lima business banking center (BBC) lagi di beberapa kota di Indonesia. Hingga saat ini, Bank Mandiri telah memiliki 29 BBC di seluruh Indonesia.

“Ke depannya kita mau tambah lima business banking center di wilayah Timur. Di Papua, mungkin Jayapura atau Sorong, Banjarmasin, Surabaya, Purwokerto dan Palembang,” kata Soenarso kepada wartawan ketika ditemui di Plaza Mandiri, Jumat (17/12).

Pembangunan BBC di wilayah-wilayah ini memberikan potensi yang sangat besar untuk menumbuhkan penyaluran kredit UMKM. Satu kantor BBC diharapkan bisa menyalurkan hingga Rp 1 triliun sampai Rp 1,5 triliun.

Soenarso melihat pertumbuhan kredit di Papua masih sangat potensial karena banyak perusahaan besar yang mengelola sumber daya alam di sana. Perusahaan-perusahaan ini sangat memerlukan dukungan pengusaha mikro setempat untuk kelancaran usaha dan memenuhi kebutuhan mereka.

Sementara itu untuk wilayah Kalimantan, Mandiri tertarik untuk mengembangkan potensi agribisnis di sana. “ Kalimantan sekarang sangat potensial untuk pengembangan perkebunan. Baik sawit maupun karet, harga komoditasnya sekarang bagus,” imbuh Soenarso.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×