kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri permudah transaksi lewat asisten virtual di WhatsApp


Kamis, 08 Oktober 2020 / 14:28 WIB
Bank Mandiri permudah transaksi lewat asisten virtual di WhatsApp
ILUSTRASI. Petugas teller melayani nasabah di Kantor Cabang Utama (KCU) Bank Mandiri Bintaro Tangerang Selatan, Selasa (23/6)./Pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/23/06/2020.


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk terus meningkatkan kualitas pelayanan bagi nasabah. Kini, Bank Mandiri menghadirkan fitur Mandiri Intelligent Assistant (MITA) pada aplikasi WhatsApp. Caranya, nasabah cukup mengakses akun resmi Bank Mandiri 0811-84-14000 tanpa dikenakan biaya, kapan pun dan dimana pun.

Fitur MITA sendiri merupakan fitur layanan kontak nasabah berbasis teknologi chatbot. Seperti Mandiri Call 14000, nasabah bisa memperoleh informasi layanan dan produk finansial Bank Mandiri tanpa harus mengantri pada fitur ini. 

“Seiring keinginan Bank Mandiri untuk melanjutkan transformasi menjadi best digital bank di Indonesia, kami berusaha terus me-leverage berbagai channel komunikasi yang sedang populer untuk meningkatkan akses nasabah ke produk dan layanan Bank Mandiri. Tentunya hal ini kami lakukan dengan tetap menjaga keamanan channel komunikasi agar nasabah nyaman berinteraksi,” kata Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi dalam keterangan resmi yang diterima Kontan.co.id. Kamis (8/10). 

Baca Juga: Pefindo tegaskan peringkat idAAA(sf) untuk EBA-SP SMF-BTN02 milik SMF

Menurut Hery, fitur MITA akan membantu nasabah menghemat biaya dan waktu. Nasabah tidak perlu membayar pulsa seperti saat menghubungi Mandiri Call ataupun menunggu antrian di kantor cabang, sehingga fitur ini sangat praktis dan ekonomis. 

Sejak diluncurkan pada Juli 2020, fitur MITA berhasil meningkatkan frekuensi interaksi nasabah seputar informasi produk hingga 83% dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Diharapkan, peningkatan frekuensi interaksi nasabah mengenai info produk ini juga akan berdampak positif pada peningkatan transaksi nasabah.

“Dengan animo yang baik ini, kami berharap MITA bisa menjadi solusi bagi nasabah untuk bisa lebih cepat mendapatkan informasi produk perbankan dan layanan Bank Mandiri,” lanjut Hery.

Hery menambahkan, pihaknya akan terus mengembangkan kualitas layanan yang bisa diberikan MITA di platform WhatsApp, seperti pengadaan layanan pengaduan nasabah serta pengalihan otomatis ke customer service untuk beberapa kendala transaksi yang perlu ditangani lebih lanjut. 

Baca Juga: Garudafood dapat fasilitas kredit Rp 2,66 triliun untuk ekspansi dan refinancing

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga terus mengembangkan layanan transaksional perbankan yang bisa diakses langsung di akun resmi WhatsApp Bank Mandiri sehingga nantinya pilihan channel transaksi nasabah akan semakin beragam.

Hery juga menambahkan bahwa kehadiran MITA dan produk digital Bank Mandiri lainnya seperti mandiri online sangat membantu nasabah di masa pandemi Covid-19 ini karena nasabah tetap dapat bertransaksi dan memperoleh informasi produk perbankan Bank Mandiri tanpa perlu ke luar rumah. “Kami juga ingin mengurangi kekhawatiran nasabah di masa pandemik melalui MITA dan  rangkaian produk digital lain seperti mandiri online. Nasabah tidak perlu takut terpapar karena bisa transaksi tanpa perlu keluar rumah,” pungkas Hery.

Saat ini, transaksi finansial nasabah sudah banyak yang beralih ke channel digital Bank Mandiri seperti mandiri online. Tercatat, hingga Agustus 2020, frekuensi transaksi digital nasabah melalui mandiri online mencapai lebih dari 500 juta transaksi dengan nilai transaksi total lebih dari Rp 600 triliun. Realisasi ini tumbuh signifikan dibandingkan frekuensi dan nilai transaksi total di periode yang sama tahun lalu sebesar masing-masing 60% dan 40%.

Selanjutnya: Sanksi bunga atas kekurangan bayar pajak diatur ulang, begini hitungannya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×