Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI, anggota indeks Kompas100) masih terus fokus membidik penyaluran kredit di sektor infrastruktur. Perseroan melihat prospek sektor ini masih cukup cerah sejalan dengan komitmen pemerintah dalam melanjutkan pembangunan infrastruktur nasional.
Sepanjang Januari hingga Mei 2019, Bank Mandiri telah berhasil menyalurkan kredit infrastruktur sebesar Rp 14,3 triliun. Realisasi tersebut tumbuh dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Bahkan, setelah agenda Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Presiden (Pilpres) usai pada April, penyaluran kredit infrastruktur bank pelat merah ini juga tumbuh cukup bagus.
"Pasca pemilu masih cukup positif yakni tumbuh 10,6% dibandingkan kuartal I 2019," ungkap Senior Vice President Corporate Banking Bank Mandiri, Yusak LS Silalahi pada Kontan.co.id baru-baru ini.
Yusak bilang, realisasi tersebut banyak diperoleh lewat skema sindikasi sejalan dengan skala pembiayaan sektor infrastruktur yang memang membutuhkan pendanaannya relatif besar.
Dengan melihat capaian lima bulan pertama ini, Bank Mandiri optimis target pertumbuhan kredit infrastruktur sekitar 10-12% tahun ini akan tercapai. Saat ini, ada perseroan masih memiliki pipeline di kredit infrastruktur dari sektor konstruksi, jalan, migas dan energi terbarukan, transportasi, telematika, dan lain-lain.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News