kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Bank Mandiri siap bayar penalti Rp 3 triliun


Rabu, 02 Maret 2011 / 16:16 WIB
Bank Mandiri siap bayar penalti Rp 3 triliun
JAKARTA,14/01-PERNAK-PERNIK IMLEK- Calon pembeli memilik pernak-pernik bernuansa Imlek di kawasan Glodok, Jkaarta, Selasa (14/01). Menjelang Tahun Baru Imlek pada 25 januari mendatang warga keturunan mulai berburu pernak-pernik untuk dijadikan hiasan di r


Reporter: Nina Dwiantika, Bernadette Christina Munthe | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) siap membayar penalti sebesar Rp 3 triliun, karena Loan to Deposito Ratio (LDR) atau rasio simpanan terhadap kredit masih dibawah 78%. Penalti ini terkait dengan ketentuan giro wajib minimum (GWM) yang baru dari Bank Indonesia.

Sentot A. Sentausa, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri mengaku, pembayaran penalti tidak mengganggu likuiditas bank. Namun, membayar denda juga bukan hal yang diinginkan oleh Bank Mandiri. "Bank Mandiri sudah mempersiapkan likuiditas untuk penalti, karena kita sudah memprediksi semuanya," kata Sentot A. Sentausa, Rabu (2/3).

Posisi terakhir LDR bank berlambang pita kuning ini sebesar 71%. Untuk memenuhi LDR diatas 78%, Sentot mengaku, tidak bisa menentukan waktu tepatnya. Sentot bilang, bank akan berusaha untuk memenuhi kapasitas itu.

Sebelumnya, bank sentral menetapkan aturan batas bawah LDR target sebesar 78% dan batas atas LDR sebesar 100%. Jika bank tidak memiliki LDR sampai target tersebut, akan dikenakan tambahan GWM 0,1% per 1% dari kekurangan LDR dari batas bawah. Denda 0,2% untuk kelebihan LDR dari batas atas, bila rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) kurang dari 14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×