kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Bank Mandiri siap bayar penalti Rp 3 triliun


Rabu, 02 Maret 2011 / 16:16 WIB
Bank Mandiri siap bayar penalti Rp 3 triliun
JAKARTA,14/01-PERNAK-PERNIK IMLEK- Calon pembeli memilik pernak-pernik bernuansa Imlek di kawasan Glodok, Jkaarta, Selasa (14/01). Menjelang Tahun Baru Imlek pada 25 januari mendatang warga keturunan mulai berburu pernak-pernik untuk dijadikan hiasan di r


Reporter: Nina Dwiantika, Bernadette Christina Munthe | Editor: Sanny Cicilia

JAKARTA. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) siap membayar penalti sebesar Rp 3 triliun, karena Loan to Deposito Ratio (LDR) atau rasio simpanan terhadap kredit masih dibawah 78%. Penalti ini terkait dengan ketentuan giro wajib minimum (GWM) yang baru dari Bank Indonesia.

Sentot A. Sentausa, Direktur Manajemen Risiko Bank Mandiri mengaku, pembayaran penalti tidak mengganggu likuiditas bank. Namun, membayar denda juga bukan hal yang diinginkan oleh Bank Mandiri. "Bank Mandiri sudah mempersiapkan likuiditas untuk penalti, karena kita sudah memprediksi semuanya," kata Sentot A. Sentausa, Rabu (2/3).

Posisi terakhir LDR bank berlambang pita kuning ini sebesar 71%. Untuk memenuhi LDR diatas 78%, Sentot mengaku, tidak bisa menentukan waktu tepatnya. Sentot bilang, bank akan berusaha untuk memenuhi kapasitas itu.

Sebelumnya, bank sentral menetapkan aturan batas bawah LDR target sebesar 78% dan batas atas LDR sebesar 100%. Jika bank tidak memiliki LDR sampai target tersebut, akan dikenakan tambahan GWM 0,1% per 1% dari kekurangan LDR dari batas bawah. Denda 0,2% untuk kelebihan LDR dari batas atas, bila rasio kecukupan modal atau capital adequacy ratio (CAR) kurang dari 14%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×