Reporter: Bernadette Christina Munthe | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Direktur Korporasi Bank Mandiri Fransiska N. Mok menyatakan, bank beraset terbesar itu tak akan segan-segan menyalurkan kredit. Soalnya, bank berlogo pita emas itu sedang kebanjiran dana.
"Uang kami itu buanyak banget, bukan cuma banyak," kata Fransiska kepada KONTAN ketika ditemui usai BUMN Executive Breakfast Meeting di Plaza Mandiri, Jakarta, Rabu (16/3). Namun, pengucuran kredit tidak bisa sembarangan, harus melalui proses supaya sesuai dengan ketentuan.
Dalam acara tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar meminta agar BUMN saling meningkatkan sinergi. Salah satu bentuk sinergi yang didorong pemerintah adalah bank membiayai proyek-proyek BUMN.
"Bank Mandiri dan BNI baru dapat rejeki besar. Jadi jangan khawatir, kita imbangi dengan sisi demand, kreditur yang minta dibiayai," kata Mustafa dalam sambutannya di acara yang sama.
Dalam retreat BUMN di Bogor 22 Februari lalu disebutkan, nilai belanja modal BUMN pada 6 koridor dan 8 sektor untuk tahun 2011-2014 mencapai Rp 836 triliun. Tahun ini, BUMN memiliki target belanja modal Rp 210 triliun.
Fransiska bilang, Bank Mandiri siap untuk membiayai BUMN. Selain mengucurkan dengan kemampuan sendiri, Bank Mandiri juga berniat melakukan sindikasi kredit dengan bank-bank BUMN lain untuk mendukung program sinergi BUMN ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News