kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jarak BRI dengan Bank Mandiri semakin pendek


Senin, 07 Maret 2011 / 09:18 WIB
Jarak BRI dengan Bank Mandiri semakin pendek
ILUSTRASI. Warga menggunakan masker saat penyuluhan tentang virus Korona di Jakarta, Rabu (5/2). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto memproyeksikan wabah Virus Korona akan menekan perekonomian Indonesia sekitar 0,1 hingga 0,29 %.


Reporter: Wahyu Satriani |

PURWAKARTA. Persaingan antara PT Bank Mandiri (BMRI) dan Bank Rakyat Indonesia (BBRI) memperebutkan status sebagai jawara bank beraset terbesar berlangsung seru. Hingga kini bank Mandiri masih menjadi nomor satu. Akan tetapi laju pertumbuhannya tidak sekencang BRI. Jarak keduanya semakin dekat.

Tahun lalu Bank Mandiri membukukan aset Rp 410,62 triliun, tumbuh 20,7% dibandingkan akhir 2009. Angka ini setara 13,65% dari total pangsa aset bank umum. Sedangkan BRI, di periode sama mencatatkan aset Rp 395,39 triliun, meningkat 24,16% dibandingkan tahun 2009. Penguasaan pasar BRI 13,14%.

Mandiri masih terbesar. Tapi, menilik laju pertumbuhan, BRI mampu memperpendek jarak ketertinggalan. Sekadar membandingkan, akhir 2009 pangsa aset Mandiri sebesar 14,72%. Setahun kemudian menyusut menjadi 13,14%. Sedangkan pangsa aset BRI naik dari 12,73% menjadi 13,14% .

Memperbesar consumer

Direktur Keuangan BRI Ahmad Baiquni mengatakan, tingginya pertumbuhan aset itu lantaran BRI agresif mengembangkan jaringan dalam lima tahun terakhir. Keputusan memperbesar pasar di perkotaan dengan menggenjot produk consumer mempengaruhi pencapaian BRI.

"Kami berpikir mengapa market BRI bisa dimasuki bank lain, dan kenapa BRI tidak mencoba merambah pasar yang dikuasai pesaing," kata Baiquni, Sabtu (5/3).

Misi itu kemudian diterjemahkan dengan membesarkan sektor korporasi dan consumer. Pada tahun 2007 silam, porsi kredit korporasi hanya mencapai 17,4% dan konsumsi mencapai 19,3%. Tahun 2009, porsi kredit korporasi naik menjadi 18,6% dan konsumsi mencapai 20%. "Sebaliknya kredit mikro turun dari 30,2% menjadi 26,3%," ujarnya.

Sebagai penguasa aset terbesar, Mandiri juga tidak tinggal diam. Bank berlogo pita kuning biru ini kabarnya akan mengakuisisi perusahaan asuransi dan bank. Dari sisi kredit, Mandiri akan memperbesar segmen mikro dengan menambah 400 gerai baru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×