kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Bank Mandiri sudah salurkan KUR Rp 28,45 triliun per September 2021


Jumat, 15 Oktober 2021 / 14:55 WIB
Bank Mandiri sudah salurkan KUR Rp 28,45 triliun per September 2021
ILUSTRASI. Bank Mandiri sudah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) Rp 28,45 triliun per September 2021.


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berupaya mengenjot penyaluran kredit usaha rakyat (KUR). SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus K. Triprakoso mengatakan, realisasi KUR Bank Mandiri mencapai Rp 28,45 triliun September 2021 atau 81,3% dari target tahun ini. 

“KUR itu disalurkan kepada 291.257 debitur. Angka penyaluran tersebut meningkat 92,84 % dibandingkan penyaluran pada tahun 2020 yang hanya sebesar Rp 14,73 triliun,” ujar Josephus kepada Kontan.co.id pada Jumat (15/10).

Penyaluran KUR tersebut diberikan kepada 291.257 debitur pelaku usaha mikro yang didominasi pada sektor produksi sebesar Rp 16,63 triliun. Nilai itu 58% dari total realisasi penyaluran KUR Bank Mandiri tahun 2021 yaitu sektor pertanian, jasa produksi, industri pengolahan, perikanan.

“Secara kualitas, penyaluran KUR sampai 30 September 2021 masih terjaga. Tercermin dari rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) sebesar 0,57%,” tambahnya.

Baca Juga: Bank pelat merah optimalkan penyaluran kredit lewat agen laku pandai

Josephus mengatakan, dengan sisa plafon KUR hanya sebesar 19% dari total plafon 2021, Bank Mandiri optimistis dapat menyalurkan KUR hingga penghujung tahun.

Seiring dengan itu, pemerintah terus berupaya mempercepat penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) jelang akhir tahun. Sekretaris Kemenko Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyebut, hingga 11 Oktober 2021, realisasi KUR mencapai Rp 206,04 triliun. 

Nilai itu mencapai 72,29% dari perubahan target 2021 yang dinaikan menjadi Rp 285 triliun. KUR tersebut telah diberikan kepada 5,51 juta debitur oleh penyalur KUR. 

“Total outstanding KUR sejak Agustus 2015 hingga 11 Oktober 2021 sebesar Rp 337,63 triliun yang diberikan kepada 30,2 juta debitur dengan NPL sebesar 1,14%,” ujarnya kepada Kontan.co.id pada Jumat (15/10).

Ia merinci, penyaluran KUR sejak awal tahun hingga 11 Oktober 2021 paling banyak diberikan kepada segmen mikro sebanyak 62,64%. Lalu KUR kecil sebanyak 33,27%, KUR super mikro 4,08%, dan KUR penempatan TKI 0,01% dari total KUR yang telah disalurkan.

Sedangkan penyaluran KUR berdasarkan sektor ekonominya paling banyak disalurkan ke sektor produksi yang mencapai 54,97%. Dimana, sektor perdagangan berkontribusi paling besar hingga 45%, disusul sektor pertanian 30,1% dan jasa 13,5%.

Selain melalui bank konvensional, kredit murah ini juga disalurkan menggunakan prinsip syariah dengan skema subsidi margin. Pemerintah menggandeng Bank Syariah Indonesia. Unit usaha syariah (UUS) Bank Sinarmas, UUS BPD Riau Kepri, UUS BPD Jawa Tengah, UUS BPD Kalimantan Selatan, UUS BPD Sumsel Babel, UUS BPD Sumatera Barat, dan UUS BPD Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Realisasi total penyaluran KUR syariah dari awal tahun hingga 11 Oktober 2021 mencapai Rp 5,88 triliun. Rinciannya KUR kecil Rp 4,35 triliun, KUR mikro Rp 1,50 triliun, dan KUR super mikro mencapai Rp 25,62 milir,” kata Susiwijono.

Selanjutnya: Realisasi KUR secara nasional mencapai Rp 206,04 triliun per 11 Oktober 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×