Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Laku pandai lebih identik sebagai agen dalam setor tarik tunai dan menghimpun dana pihak ketiga (DPK) bagi perbankan. Nyatanya, kini bank mengoptimalkan kehadiran agen laku pandai dalam mengucurkan kredit.
Skemanya, agen laku pandai bisa memberikan layanan referral kredit yang menyasar segmen mikro. Penyaluran kredit kredit lewat agen laku pandai ini pun sudah besar.
Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatatkan AgenBRILink sudah mereferralkan lebih dari 130.000 debitur dengan nominal kredit mencapai Rp 3,5 triliun. Kicky Andrie Davetra Division Head BRILink Network bilang terdapat 475.000 agen atau meningkat 1,7% year on year (yoy) per September 2021.
“Di 2021 kami menjaga pertumbuhan jumlah Agen secara selektif, dengan fokus pada peningkatan produktivitas AgenBRILink, baik secara transaksi, volume, maupun pendapatan yg diperoleh Agen. Per September 2021, jumlah dana pihak ketiga di AgenBRILink mencapai Rp 16,6 triliun,” ujar Kicky kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Ia melihat peluang AgenBRILink menjembatani kebutuhan pembiayaan di tengah masyarakat masih luas. Lantaran beberapa produk pinjaman Mikro BRI seperti Kupedes, KUR, dan Kece serta kedepan produk pinjaman UMi bisa ditawarkan kepada masyarakat.
Baca Juga: Dorong inklusi keuangan, Bank Mandiri optimalkan laku pandai hingga digital banking
Bank Mandiri menyebut para agen laku pandai ini berperan dalam menjangkau layanan perbankan kepada masyarakat yang tidak mendapatkan akses kantor cabang.
Hingga Agustus 2021, Mandiri Agen yang telah terakuisisi tercatat mencapai 86.446 agen yang terdiri dari 63.953 Agen Branchless Banking dan 22.494 agen bantuan sosial (bansos).
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi bilang total transaksi nasabah di Mandiri Agen mencapai 46 juta transaksi dan volume transaksi mencapai Rp 54 triliun. Para agen ini telah menyalurkan kredit kepada segmen ultra mikro.
Melalui program Ramein Agen, tercatat 49.824 referal kredit dengan total kredit yang cair mencapai Rp 3 triliun.
Bank Negara Indonesia (BNI) menyiapkan Agen46 sebagai sarana distribusi jaringan kantor yang murah dalam melayani kebutuhan transaksi keuangan masyarakat, serta sarana inklusi dan literasi keuangan kepada masyarakat.
Direktur Layanan dan Jaringan BNI Ronny Venir bilang pada bulan September 2021 memiliki 149.041 BNI Agen46 dari target agen di akhir tahun 2021 sebanyak 156.000 agen.
“Jumlah agen46 per September 2021 ini tumbuh 4,28% (yoy) dibandingkan posisi yang sama tahun lalu 142.922 agen. BNI terus melakukan akuisisi BNI Agen46 yang berkualitas sehingga memberikan kontribusi positif baik untuk masyarakat maupun BNI,” papar Ronny kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: BRI kantongi pendapatan Rp 850 miliar lewat agen BRILink
Menurutnya, dana murah yang berhasil dihimpun dari aktivitas bisnis laku pandai BNI Agen46 hingga September 2021 sebesar Rp 2,37 triliun atau tumbuh sebesar 41,1% bila dibandingkan posisi bulan September 2020 sebesar Rp1,68 triliun.
Ia menuturkan BNI Agen46 memberikan layanan laku pandai berupa pembukaan rekening tabungan, setor tunai, tarik tunai. Juga memberikan layanan keuangan digital berupa top up berbagai e-wallet, serta dan e-payment seperti transfer bank, pembayaran tagihan, top up pulsa, listrik.
“BNI Agen46 juga dapat memberikan referal berbagai produk BNI yang ada antara lain referal Kredit Usaha Rakyat (KUR). Saat ini referal KUR disampaikan dari para agen46 kepada petugas BNI di outlet cabang terdekat untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan kelayakan usaha dari calon debitur potensial yg direferalkan tersebut,” jelasnya.
Sehingga, BNI Agen46 bisa menjadi salah satu channel periferal KUR selain channel-channel lain yang disiapkan oleh BNI seperti melalui BNI Mobile Banking (DigiLoan) dan petugas Sales Cabang (DigiSales).
Selanjutnya: Bisnis agen laku pandai bank BUMN semakin berkembang
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News