Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Realisasi penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) PT Bank Mandiri Tbk pada awal tahun ini cukup signifikan. Sekretaris Perusahaan Bank Mandiri Rohan Hafas mengungkapkan, per Maret 2018, perusahaan telah menyalurkan KUR sebesar Rp 3,54 triliun. Dari jumlah tersebut, KUR Mandiri masih didominasi sektor perdagangan dengan persentase sebesar 58%.
Kenaikan realisasi tersebut terbilang cepat, lantaran pada akhir bulan Februari, bank pelat merah ini baru menyalurkan Rp 1,93 triliun KUR atau 13,3% dari plafon tahun ini yang mencapai Rp 14,56 triliun.
Rohan merinci, berdasarkan sektoral, sebanyak 41,9% dari total realisasi KUR masuk ke sektor produksi. "Untuk KUR sektor produksi di awal tahun 2018 masih menyumbang 41,9% dari KUR yang sudah tersalurkan atau sebesar Rp 1,48 triliun," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/4).
Pada sektor lain, KUR yang tersalurkan ke sektor pertanian mencapai 20,11%, sektor perikanan 0,25%, sektor industri pengolahan 5,67% dan sektor jasa produksi menyumbang 15,86%.
Tahun ini, bank berlogo pita emas ini menyasar porsi sektor produksi hingga 50%, naik dibandingkan tahun lalu, sekitar 47%. Artinya, porsi KUR untuk sektor produksi pada tahun ini ditargetkan mencapai Rp 7,28 triliun.
Gambaran saja, pada 2017, pencairan KUR Mandiri pada sektor produksi antara lain untuk pertanian, perikanan, industri pengolahan dan jasa produksi mencapai Rp 6,3 triliun atau 47,47% dari total KUR yang disalurkan sebesar Rp13,34 triliun. Jumlah penerima sebanyak 224.709 pelaku usaha sektor produksi. Komposisi itu bahkan melebihi kewajiban 40% yang ditetapkan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News