Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) mengatakan sampai dengan kuartal I 2018 pihaknya telah secara aktif menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR).
Kepala Divisi Bisnis Usaha Kecil BNI Bambang Setiatmojo menjelaskan, penyaluran kredit usaha rakyat (KUR) BNI sudah mencapai Rp 4,87 triliun. Menurutnya, secara rasio pemenuhan, realisasi tersebut sudah mencapai 36,11% terhadap total alokasi plafon dari pemerintah tahun 2018 sebesar Rp 13,5 triliun.
"KUR BNI untuk kuartal I-2018 mencapai Rp 4,87 triliun, 36,11% terhadap alokasi pemerintah tahun 2018," katanya kepada Kontan.co.id, Rabu (11/4). Bambang menambahkan, perseroan juga telah mengikuti arahan pemerintah untuk memfokuskan penyaluran KUR ke sektor produksi.
Catatan BNI, dari total realisasi tersebut sebanyak 35% sudah berhasil tersalurkan ke sektor produksi. Dengan kinerja kuartal I 2018 tersebut, bank berlogo 46 ini optimistis mampu menyelesaikan tugas penyaluran KUR dengan lebih cepat dan dapat mencapai komposisi ke sektor produksi sebesar 50% di akhir tahun.
"Seiring dengan besarnya potensi yang mulai digarap di sektor perkebunan sawit dan komoditas pertanian antara lain padi, jagung serta pembiayaan ke industri kreatif khususnya kuliner," tambahnya.
Penyaluran KUR BNI terbilang cukup cepat. Pasalnya per akhir Februari 2018 realisasi KUR BNI sudah mencapai Rp 3,4 triliun. Artinya, dalam kurun waktu satu bulan bank bersandi emiten saham BBNI ini berhasil menyalurkan KUR Rp 1,47 triliun.
Kenaikan penyaluran KUR awal tahun ini cukup drastis. Maklum, pada Februari tahun 2017, BNI cuma bisa menyalurkan KUR sebesar Rp 600 miliar. Lambatnya penyaluran KUR oleh BNI tahun lalu disebut oleh Bambang terjadi karena pemerintah mengharuskan bank fokus ke sektor produksi. Sementara BNI masih belum bisa masuk ke sektor-sektor tersebut.
Sebagai upaya mendorong penyaluran KUR, terbaru BNI telah menggandeng anak usaha Go-Jek yaitu Go-Pay dan Go-Food. Berdasarkan hitung-hitungan BNI, setidaknya perseroan dapat menjaring 80% dari 125.000 debitur potensial yang telah menjadi mitra Go-Food atau setidaknya Rp 1,5 triliun.
Sementara untuk KUR ke sektor produksi seperti pertanian, perseroan juga sudah menyusun sejumlah program antara lain dengan menggandeng kelompok tani untuk penyaluran KUR pertanian.
Bambang mencontohkan, sedikitnya saat ini sudah ada 600.000 petani yang dapat menyerap KUR. Dari jumlah tersebut, setidaknya sudah 15.000 di antaranya mendapatkan KUR dari BNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News