kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Bank Mandiri teken Mini MRA dengan tiga bank asing


Rabu, 14 Januari 2015 / 16:57 WIB
Bank Mandiri teken Mini MRA dengan tiga bank asing
ILUSTRASI. ESDM akan mengevaluasi kembali standar prosedur operasional dan proses bisnis dalam pelayanan perizinan dan pengawasan sub sektor mineral dan batubara.


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Bank Mandiri menjalin kerjasama dengan tiga bank asing, yaitu Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, JP Morgan Chase Bank dan Hongkong Shanghai Bank & Corp (HSBC). Kerjasama ini dilakukan untuk memperkuat pasar keuangan melalui pemanfaatan layanan transaksi repurchase (repo)/reverse.

Kerjasama dengan bank asing ini merupakan yang pertama kali di perbankan dimana bank asing menggunakan Mini Master Repo Agreement (MRA) sebagai kontrak standar dalam bertransaksi.  

Penandatanganan kerjasama Mini MRA dilakukan oleh Direktur Treasury & Markets Bank Mandiri Royke Tumilaar, GM Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Jakarta Yusuke Katsuka , Senior Country Officer JP Morgan Chase Bank Jakarta Branch Haryanto T. Budiman dan Managing Director HSBC Jakarta Ali Setiawan, serta disaksikan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Mirza Adityaswara dan Direktur Utama Bank Mandiri Budi G Sadikin di Plaza Mandiri Jakarta, pada Rabu (14/1).

Budi menjelaskan, melalui kerjasama ini, Bank Mandiri berharap dapat mendukung perbankan nasional dalam mengoptimalkan transaksi repo/reverse repo sebagai salah satu alternatif pendanaan maupun pemanfaatan ekses likuiditas.

"Kerjasama ini sangat menguntungkan industri perbankan, termasuk bank-bank asing, dalam memenuhi kebutuhan pendanaan, khususnya jangka pendek serta membantu mengurangi risiko likuiditas. Oleh karena itu, kami berharap dapat mengajak bank-bank lain melakukan kerjasama Mini MRA ini," ungkap Budi.

Implementasi Mini MRA dilakukan dengan memanfaatkan penggunaan kontrak standar dalam transaksi repo/reverse repo antar bank. Hal itu dilakukan untuk mempermudah dan meminimalkan potensi risiko dari pelaksanaan transaksi repo/reverse repo  antar bank.

Menurutnya, kehadiran alternatif pendanaan ini akan semakin memperdalam pasar uang antar bank di Tanah Air sekaligus memberikan fleksibilitas yang lebih baik bagi perbankan dalam pengelolaan likuiditas serta memperkuat daya tahan terhadap gejolak di perbankan.

Terkait hal tersebut, hingga akhir tahun lalu, Bank Mandiri telah menjalin kerjasama Mini MRA dengan 60 bank dengan volume transaksi yang dibukukan mencapai Rp 32 triliun selama 2014. Volume transaksi Repo meningkat dari volume tahun 2013 yang sebesar Rp 24 triliun.

"Lonjakan transaksi tersebut terutama didorong oleh kerjasama Mini MRA yang dijalin dengan BPD, bank umum nasional dan bank campuran," jelas Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×