Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen (Mantap) masih sangat optimis dengan potensi pembiayaan segmen pensiunan. Anak usaha dari Bank Mandiri ini masih akan tetap konsisten menjalankan bisnisnya dengan fokus bermain di segmen tersebut.
Hingga akhir tahun, Bank ini menargetkan penyaluran kredit bisa mencapai Rp 20,3 triliun. Itu meningkat cukup pesat dibandingkan tahun 2018 yang hanya mencapai Rp 15,5 triliun. Sementara tahun depan, perseroan menargetkan pertumbuhan sebesar 35%.
Baca Juga: Bank Mandiri siap salurkan KPR FLPP sebesar Rp 400,6 miliar tahun depan
SEVP Finance, Retail & Digital Banking Bank Mantap Fajar Ari Setiawan mengatakan, perseroan agresif memasang target dan masih sangat optimis untuk tetap tumbuh sustain karena potensi market pensiun dan ASN yang masih sangat besar dimana pensiunan mencapai 2,6 juta dan ASN aktif sebanyak 4,3 juta.
"Selain pemenuhan target akuisisi kredit yg bersumber dari BUP untuk ASN aktif maupun pensiunan, Kami juga telah mulai melakukan akuisisi untuk Dapen BUMN untuk mengejar target," kata Fajar pada Kontan.co.id, Kamis (19/12).
Saat ini komposisi pensiunan terhadap total kredit Bank Mantap berada di kisaran 93.4%. Ke depan komposisi pensiunan tersebut akan tetap konsisten dijaga di atas kisaran 90%. Adapun per November, outstanding kredit bank ini mencapai Rp 19,9 triliun atau tumbuh 31% YoY.
Baca Juga: Bertambah 12 pemain fintech, kini ada 25 fintech lending yang dapat izin OJK
Selain itu, Bank Mantap juga menjalankan beberapa inisiatif untuk mendorong peningkatan produktifitas sales kredit diantaranya pengembangan sales tools untuk diatribusi dan monitoring pipe line.