kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Bank masih kejar target kartu cip ATM


Sabtu, 11 Agustus 2018 / 09:15 WIB
Bank masih kejar target kartu cip ATM


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) mengimbau bank bergerak lebih cepat lagi menerapkan penerapan standar teknologi cip kartu ATM. Pasalnya bank harus mengejar tenggat waktu penerapan sesuai dalam Peraturan BI Nomor 14/2/PBI/2012 tentang National Standard Indonesian Chip Card Specification(NSICCS).

Sempa Sitepu, Kepala Departemen Surveillance Sistem Keuangan BI, menjelaskan, sesuai aturan, penerapan teknologi cip di kartu debit maksimal pada tahun 2021 mendatang. Menurut Sempa, industri perbankan saat ini berusaha mempercepat implementasi teknologi cip dalam kartu debit.

Pungky Purnomo Wibowo, Direktur Eksekutif Departemen Elektronifikasi dan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) BI mengatakan, sedang berjalan program GPN yang berkaitan dengan penerapan teknologi cip. "Secara otomatis penerapan kartu cip akan lebih cepat," kata Punky. Hingga kini kalangan perbankan masih terus mengejar tenggat waktu tersebut.

Misalnya Bank Tabungan Negara (BTN) yang menargetkan akhir tahun 2019 ini sebanyak 50% kartu debitnya sudah menggunakan teknologi cip. Budi Satria, Direktur Konsumer BTN, bilang sampai Juli 2018 sebanyak 20% kartu debit BTN sudah menggunakan teknologi cip.

Sementara Adhi Brahmantya, Direktur Bank Bukopin bilang, kartu bercip yang telah ditukar ke nasabah sebanyak 30% dari kartu debit yang beredar. "Ini berupa kartu GPN," kata Adhi.

Tak mau kalah Haryono Tjahjarijadi, Presiden Direktur Bank Mayapada, menyebutkan, sebanyak 30% kartu debit sudah menggunakan teknologi cip.

Sementara Bank Mandiri mencatat pada awal Agustus 2018 ini jumlah kartu debit yang sudah bercip sebanyak 20%. Adapun, Handayani, Direktur Bank Rakyat Indonesia (BRI) bilang, saat ini jumlah kartu bercip yang telah diterbitkan baru 7% dari total 70 juta kartu. Lani Darmawan, Direktur Konsumer Bank CIMB Niaga menyatakan, sebanyak 60% kartu debit terimplementasi teknologi cip.

Jasmin, SEVP Consumer & Transaction Bank Mandiri menjelaskan, saat ini jumlah kartu debit yang beredar sebanyak 17,8 juta kartu "Artinya kartu yang telah memenuhi kewajiban BI adalah 15,2 juta kartu," kata Jasmin

Namun, saat ini pasokan stok kartu cip cukup terbatas. Penyebabnya, banyak bank yang bersamaan juga memesan kartu cip. Padahal jumlah vendor yang bisa menyediakan cukup terbatas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×