Reporter: Yoliawan H | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) per Januari 2018 mencatat, pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) perbankan hanya 8,5% year on year (yoy). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan rencana bisnis bank (RBB) rata-rata industri mematok pertumbuhan DPK sebesar 11,16% yoy.
Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT Bank Mayapada International Tbk (Bank Mayapada), Hariyono Tjahjarijadi beranggapan, di awal tahun biasanya pertumbuhan DPK dan kredit pasti memang melambat
“Seperti biasa di awal-awal tahun memang pertumbuhan baik dana maupun kredit masih belum maksimal. Tidak ada sebab apa-apa. Pertumbuhan Bank Mayapada per Februari kurang lebih 17% yoy, sejauh ini masih kurang lebih sesuai dengan RBB,” kata Hariyono kepada Kontan.co.id, Jumat (16/3).
Hariyono menjelaskan, berdasarkan RBB Bank Mayapada, pihaknya memproyeksikan DPK dapat tumbuh di rentang 17% hingga 18% yoy pada tahun 2018. Sejauh ini menurutnya, semua masih berjalan sesuai RBB dengan strategi melalui channel distribution yang sudah ada untuk terus dikembangkan.
Pihaknya memperkirakan pada kuartal II 2018 pertumbuhan DPK sudah dapat tumbuh signifikan sesuai dengan target yang diharapkan.
Berdasarkan laporan keuangan per Februari 2018, Bank Mayapada telah menghimpun DPK sebesar Rp 66,51 triliun atau tumbuh 17,43% yoy dari tahun sebelumnya sebesar Rp 56,64 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News