Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank milik Taipan Dato Sri Tahir PT Bank Mayapada Internasional Tbk (MAYA) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue pada tahun ini sebanyak 27 miliar saham.
Dikutip dari keterbukaan informasi, sebelumnya perseroan telah memperoleh persetujuan dari Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan (RUPSLB) pada 29 November 2022 untuk menjalankan rights issue sebanyak 20 miliar lembar saham biasa atas nama Seri B dengan nilai nominal per saham sebesar Rp 100.
"Tetapi karena mempertimbangkan kondisi pasar saat ini dan rencana peningkatan jumlah emisi saham, maka Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan memandang bahwa Keputusan RUPSLB 29 November 2022 perlu disesuaikan," ungkap Manajemen dalam keterbukaan informasi pada Kamis (24/8).
Baca Juga: Laba Bersih Bank Mayapada (MAYA) Merosot 30,95% YoY di Semester I 2023
Atas hal tersebut, perseroan akan meminta restu kembali kepada para pemegang saham pada Oktober 2023 melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
Jumlah rights issue pun disesuaikan menjadi 27 miliar saham Seri B dengan nilai nominal per saham sebesar Rp100 atau dengan total nominal sebanyak-banyaknya sebesar Rp 2,7 triliun. "Persetujuan ini nantinya akan menjadi pengganti Keputusan RUPSLB 29 November 2022," sebutnya.
Adapun tujuan perseroan melaksanakan rights issue ini untuk memperkuat struktur permodalannya. Sehingga, dapat menambah kemampuannya untuk meningkatkan kegiatan usaha, kinerja, serta daya saing di industri.
Dengan meningkatnya kinerja dan daya saing, diharapkan dapat meningkatkan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan.
Selain itu, aksi korporasi ini dapat memberikan pengaruh kepada pemegang saham yang tidak melaksanakan rights issue, di mana kepemilikannya akan terdilusi.
Sebagai informasi, pada semester I-2023 laba bersih Bank Mayapada telah tercatat susut 30,95% secara tahunan atau year on year (YoY) menjadi Rp 51,65 miliar.
Baca Juga: Saham-Saham Bank Lapis Kedua Melonjak, Cermati Saran Analis
Sementara dari sisi penyaluran kredit, tercatat meningkat 23,9% YoY menjadi Rp 100,46 triliun. Alhasil aset Bank Mayapada ikut meningkat 10,74% YoY menjadi Rp 136,74 triliun pada semester I-2023. Bank Mayapada juga telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp 113,98 triliun, meningkat 9,8% YoY.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News