kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Bank Mega Cetak Laba Bersih Rp 4,05 Triliun di Tahun 2022


Jumat, 24 Februari 2023 / 18:07 WIB
Bank Mega Cetak Laba Bersih Rp 4,05 Triliun di Tahun 2022
ILUSTRASI. kinerja Bank Mega sepanjang tahun 2022


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Di tengah kondisi perekonomian yang cukup menantang di sepanjang tahun 2022, PT Bank Mega Tbk (MEGA) berhasil menutup kinerja akhir tahun 2022 dengan ciamik. Buktinya, Bank Mega sukses membukukan laba bersih sebesar Rp 4,05 triliun atau meningkat 1,11% dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp 4,01 triliun.

Direktur Utama Bank Mega Kostaman Thayib menjelaskan, perolehan laba bersih Bank Mega dikontribusikan melalui kenaikan net interest income (NII) sebesar 21,24% menjadi Rp 5,87 triliun di 2022. Asal tahu saja, NII Bank Mega sebesar Rp 4,84 triliun di tahun 2021.

Lalu untuk non performing loan (NPL) Bank Mega secara gross, terjaga di level 1,23%. Capital adequacy ratio (CAR) 25,41%, net interest margin (NIM) 5,42% dan beban operasional pendapatan operasional (BOPO) Bank Mega pun capai 56,76%.

"Laba ini mempunyai dua bagian, bagian atas pendapatan, bagian kedua adalah biaya operasional. Jadi dari sisi revenue terutama NII kenaikannya cukup tinggi sedangkan dari sisi biaya operasional Bank Mega cukup berhasil menekannya. Dapat terlihat dari BOPO dimana BOPO terendah dari industri. Oleh karena itu kita memberikan profit yang baik dari bank besar lain," ujar Kostaman saat paparan publik perseroan di Jakarta, Jumat (24/2).

Baca Juga: Gelar Travel Fair, Bank Mega Bidik Transaksi Kartu Kredit Rp 100 Miliar

Pada tahun 2022 total aset Bank Mega juga naik menjadi Rp 141,75 triliun atau tumbuh sebesar 6,68% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 132,88 triliun.

Dalam penyaluran kredit, Bank Mega mencatatkan pertumbuhan sebesar 15,84% menjadi sebesar Rp 70,29 triliun dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 60,68 triliun.

Di sisi penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) Bank Mega, pada akhir tahun 2022, tumbuh 4,09% menjadi Rp 102,95 triliun, dari posisi yang sama periode sebelumnya sebesar Rp 98,91 triliun.

Kostaman menambahkan, return on assets (ROA) tercatat sebesar 4%, return on equity (ROE) tercatat 23,15% dan loan to deposit ratio (LDR) Bank Mega 68,04%.

“Sebagaimana kita ketahui, bahwa situasi perekonomian tahun 2022 masih diwarnai dengan situasi yang cukup menantang, dan kami berhasil melewatinya dengan mencatatkan kinerja yang baik. Saya optimistis, di tahun 2023 ini, kinerja Bank Mega akan terus meningkat dengan dukungan seluruh stakeholder," tandas Kostaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×