Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Mandiri Taspen (Bnak Mantap) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 1,2 triliun di sepanjang 2022. Laba sebesar itu menjadi rekor tertinggi yang pernah diraih oleh bank hasil joint venture antara Bank Mandiri dan PT Taspen. Hal ini tak terlepas dari basis nasabah yang tembus sebanyak 356.087 pensiunan telah menikmati layanan dari Bank Mantap.
Seiring degan itu, Bank Mantap menargetkan bisa menyalurkan kredit kepada para pensiunan sebesar Rp 41,6 triliun, tumbuh 15% year on year (YoY) dibanding 2022. Begitu pula halnya dengan pengumpulan dana pihak ketiga (DPK) yang dicanangkan mencapai Rp 45,7 triliun, tumbuh 17%.
Bahkan, rasio kredit bermasalah diyakini dapat dijaga di bawah 1%. Dengan demikian, total asset Bank Mandiri Taspen hingga akhir 2023, diharapkan mampu mencapai Rp 60,6 triliun, tumbuh 15% dibanding tahun lalu.
Menurut Direktur Utama Bank Mandiri Taspen Elmamber P. Sinaga, penetapan target pertumbuhan yang di atas proyeksi pertumbuhan kredit perbankan nasional tahun ini sebesar 10%-12% itu, dapat dicapai dengan sejumlah terobosan yang tengah dilakukan manajemen.
Pertama, perusahaan akan mengakselerasi inovasi layanan finansial secara digital. Pengembangan layanan berbasis IT ini diharapkan dapat menjadi sumber pendapatan baru yang signifikan.
Baca Juga: Bank Mandiri Taspen (Bank Mantap) Targetkan Kredit dan Aset Tumbuh 15% di Tahun 2023
Selanjutnya, untuk memperbesar pangsa kredit dan funding, perusahaan akan berkolaborasi dengan berbagai pihak, utamanya dengan Bank Mandiri, selaku induk usaha. Elmamber juga akan membenahi sejumlah hal, seperti penguatan kualitas Sumber Daya Manusia serta melakukan simplifikasi proses bisnis, agar operasional bank menjadi lebih cepat dan efisien.
“Kolaborasi dengan pihak lain, terutama kerja sama referral funding dengan Bank Mandiri, diharapkan dapat menekan biaya dana, serta likuiditas kami dapat dikelola dengan baik," tutur Elmamber belum lama ini.
Selain menikmati layanan perbankan, secara berkala dan berkelanjutan para pensiunan juga mendapatkan manfaat pemeriksaan kesehatan secara gratis. Tidak hanya itu, nasabah pensiunan juga dapat menikmati berbagai pelatihan kewirausahaan hingga pendampingan usaha untuk meningkatkan kapasitas dan keberlanjutan usahanya.
Selama tahun 2022 Bank Mandiri Taspen telah menggelar pelatihan untuk nasabah sebanyak 68 kali dan menjangkau 9.168 nasabah yang tersebar di 40 kota di Indonesia. Pelatihan tersebut merupakan program Wirausaha Mantap Sejahtera yang merupakan bagian dari tiga pilar mantap Indonesia yakni Mantap Sehat, Mantap Aktif, dan Mantap Sejahtera.
Untuk Mantap Sehat sendiri Bank Mandiri Taspen bekerja sama dengan Kimia Farma Diagnostika untuk mendirikan lebih dari 50 titik pelayanan kesehatan di seluruh kantor cabang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News