kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.948.000   47.000   2,47%
  • USD/IDR 16.541   37,00   0,22%
  • IDX 7.538   53,43   0,71%
  • KOMPAS100 1.059   10,21   0,97%
  • LQ45 797   6,35   0,80%
  • ISSI 256   2,43   0,96%
  • IDX30 412   3,30   0,81%
  • IDXHIDIV20 468   1,72   0,37%
  • IDX80 120   1,05   0,88%
  • IDXV30 122   -0,41   -0,34%
  • IDXQ30 131   0,79   0,61%

Bank Muamalat targetkan kredit konsumer tumbuh 20%


Kamis, 14 Januari 2016 / 18:21 WIB
Bank Muamalat targetkan kredit konsumer tumbuh 20%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Bank Muamalat Tbk menargetkan kredit konsumer pada 2016 akan mengalami kenaikan antara 15% sampai 20% dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini didorong dari tiga bidang penyaluran kredit pertama adalah dari sektor pembiayaan perumahan, mikro dan SME. Sebagai gambaran, sektor konsumer menyumbang sebesar 30% dari total pembiayaan Bank Muamalat sampai akhir Desember 2015.

Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Purnomo B Soetadi mengatakan, startegi bank syariah untuk meningkaktan kredit konsumer adalah dengan dua pendekatan. Pertama adalah pendekatan ke pasar rasional kemudian kedua adalah melalui pendekatan pasar konvensional.

Pendekatan pasar rasional menurut Purnomo salah satu contohnya adalah melakukan kerjasama dengan institusi yang diharapkan memberikan benefit lebih ke Muamalat seperti MuO dengan Klub Sepakbola Arsenal.

Untuk pendekatan konvensional, dilakukan dengan melakukan optimalisasi produk yang ada saat ini seperti tabungan haji dan umroh. “Dengan dua strategi ini target outstanding penyaluran kredit konsumer 2016 adalah sebesar Rp 4,1 triliun,” ujar Purnomo, Kamis (14/01).

Untuk pembiayaan konsumer, Purnomo mengatakan, Muamalat akan menyasar segmen menengah ke atas.

Untuk produk bisnis konsumer 2016, Purnomo mengatakan, Muamalat tidak akan membuat produk baru, namun masih mengandalkan beberapa produk yang ada saat ini. Selain strategi diatas, Purnomo menambahkan Muamalat juga akan memacu transaksi elektronik pada 2016.

Menurut Purnomo, untuk mengembangkan bisnis konsumer selain memacu bisnis masing-masing sektor juga memerlukan fasilitas pendukung yaitu infrastruktur IT. Untuk memperbesar transaksi elektronik, Purnomo mengatakan pada kuartal pertama 2016, Muamalat juga akan meluncurkan aplikasi mobile banking.

Untuk mobile banking ini menurut Purnomo Muamalat telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan OJK. Selain mengincar penambahan jumlah transaksi elektronik, diharapkan dengan adanya mobile banking ini juga bisa meningkatkan dana murah dan meningkatkan fee based atau pendapatan jasa.

Untuk memperbesar transaksi elektronik, menurut Pejabat Eksekutif Bank Muamalat Hery Syafril , Muamalat juga akan memperbaiki infrastruktur IT yang ada. Untuk melakukan ini, Muamalat menganggarkan mayoritas dari belanja modal tahun 2016 sebesar Rp 150 miliar untuk peningkatkan IT.

Diharapkan dengan belanja modal tersebut, Hery jumlah pembiyaaan Muamalat pada 2016 akan mengalami kenaikan sebesar 15%. Sampai September tercatat pembiyaaan bagi hasil Muamalat adalah sebesar Rp 21,7 triliun.

Purnomo mengatakan, pada 2016 selain akan meluncurkan muamalat mobile, untuk meningkatkan transaksi, perusahaan juga akan muamalat prioritas. Sampai saat ini, menurut Purnomo, plafon minimal muamalat priorotas adalah Rp 500 juta keatas, dan kontribusinya saat ini masih kecil yaitu 4% sampai 5% dari total nasabah. “Namun jumlahnya menguasa 37% dari total DPK Muamalat,” ujar Purnomo.

Selain itu pada hari ini (14/1) Muamalat juga telah melakukan MoU dengan klub sepakbola Arsenal untuk menggenjot dana murah. Pada tahun ini Muamalat juga akan melakukan banyak kerjasama dengan merchant untuk menggejot transaksi konsumer.

Saat ini sudah ada 47 merchant yang melakukan kerjasama. Dengan ini diharapkan tahun 2016 jumlah nasabah yang aktif melakukan transaksi meningkat menjadi 37%. “Selain itu tahun 2016 kami juga mematok fee based naik 20%,” ujar Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×